JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, mengajak para peserta Muktamar ke-IX Pengajian Al Hidayah untuk memperkuat keteladanan sebagai fondasi utama membangun generasi berakhlak dan berdaya saing. Pesan itu disampaikan dalam sambutannya pada acara penutupan Muktamar Al Hidayah yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, 20–22 Oktober 2025.
Dalam pidatonya, Sarmuji menekankan bahwa perubahan besar dalam bangsa berawal dari keluarga, khususnya dari peran ibu. Ia menyebut, seorang ibu bukan hanya madrasah pertama bagi anak-anaknya, tetapi juga sumber nilai dan inspirasi bagi seluruh keluarga.
“Kalau tongkatnya lurus, bayangannya akan lurus. Begitu juga anak-anak, akan tumbuh baik jika orang tuanya memberi teladan yang baik,” ujar Sarmuji.
Menurutnya, perempuan memiliki kekuatan besar dalam membentuk arah bangsa. Ia mengingatkan bahwa Al-Qur’an sendiri menempatkan perempuan dalam posisi mulia dan berperan penting, seperti sosok Khaulah binti Tha’labah dalam Surah Al-Mujadalah yang berani berargumen demi kebenaran.
“Perempuan yang cerdas dan berani seperti Khaulah menjadi simbol bahwa kekuatan bangsa ini juga bersumber dari kaum ibu yang berilmu,” tambahnya.
Sarmuji menilai, Pengajian Al Hidayah telah berperan penting dalam mencetak ibu-ibu yang tangguh dan berwawasan luas. Ia mengapresiasi semangat para anggota yang terus aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial.
“Golkar akan terus mendukung kegiatan Al Hidayah, karena dari sinilah lahir para ibu teladan yang menjadi penjaga moral bangsa,” tegasnya.
Penutupan Muktamar ke-IX Pengajian Al Hidayah menjadi simbol komitmen bersama untuk memperkuat nilai keagamaan, pendidikan keluarga, dan peran strategis perempuan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 (RED).






























Discussion about this post