LUMAJANG, RADIANTVOICE.ID – Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar, H. Muhamad Nur Purnamasidi, menegaskan komitmennya untuk memastikan anggaran pendidikan benar-benar digunakan secara tepat sasaran. Hal ini disampaikannya usai meninjau langsung kondisi SD Negeri Sukosari 01 di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (10/10/2025).
Kunjungan kerja tersebut bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bentuk tanggung jawab moral dan politik seorang wakil rakyat terhadap kualitas pendidikan di daerah pemilihannya, Jawa Timur IV (Lumajang–Jember). Menyaksikan langsung kondisi bangunan sekolah yang rusak, Purnamasidi menyatakan bahwa pengawasan terhadap anggaran pendidikan harus diperketat agar tidak hanya berhenti di atas kertas.
“Pendidikan bukan sekadar program prioritas dalam dokumen APBN, tapi harus benar-benar hadir dalam bentuk fasilitas belajar yang layak bagi anak-anak kita,” tegasnya.
Menurut Purnamasidi, masih banyak sekolah di daerah terpencil yang belum tersentuh program perbaikan meski sudah lama mengajukan proposal. Kondisi seperti itu, katanya, menunjukkan adanya celah dalam proses realisasi kebijakan pendidikan. Oleh sebab itu, Komisi X DPR RI akan memperkuat fungsi pengawasan terhadap implementasi program revitalisasi satuan pendidikan.
“Saya ingin memastikan setiap rupiah dari anggaran pendidikan betul-betul sampai ke sekolah yang membutuhkan, bukan terhambat di birokrasi,” ujar politisi senior Golkar itu.
Selain memberikan dorongan pada pemerintah pusat agar SDN Sukosari 01 segera masuk dalam daftar prioritas perbaikan, Purnamasidi juga langsung mengambil langkah konkret. Ia menyalurkan dana pribadi untuk memperbaiki fasilitas kamar mandi dan tempat wudhu siswa yang rusak. Tindakan cepat itu diapresiasi pihak sekolah sebagai bukti nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan.
“Langkah Pak Purnamasidi ini menunjukkan keteladanan seorang wakil rakyat yang tidak hanya bicara, tapi juga bertindak,” ujar Kepala Sekolah Ida Nur Aini.
Lebih lanjut, Purnamasidi menilai pembangunan pendidikan tidak bisa hanya bergantung pada alokasi dana besar, tetapi juga harus disertai pengawasan, komitmen, dan keberpihakan kepada masyarakat di akar rumput. Ia menekankan, Partai Golkar sejak lama konsisten memperjuangkan politik karya yang berorientasi pada hasil nyata dan kebermanfaatan publik.
“Golkar itu partai karya. Dan karya itu harus dirasakan langsung oleh rakyat. Ketika sekolah rusak, kita tidak boleh menunggu. Kita harus bertindak,” tutupnya (RED).
			








		    

















                
Discussion about this post