JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak akan mentoleransi satu pun kasus keracunan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai, meski jumlah kasus secara statistik sangat kecil, keselamatan rakyat tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
“Ketika kami menghitung jumlah makanan yang dibagikan dan kasus keracunan, statistiknya hanya sekitar 0,0007 persen. Namun, menurut saya, bahkan satu kasus keracunan saja sudah tidak bisa diterima,” tegas Prabowo dalam pidatonya di Forbes Global CEO Conference, St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Prabowo mengakui, pelaksanaan MBG belum berjalan sempurna dan masih memiliki kekurangan. Namun, ia menekankan bahwa pemerintah telah mengambil langkah cepat dengan meningkatkan pengawasan, SOP, dan penggunaan peralatan modern dalam proses penyajian makanan.
“Kami bertekad menurunkan angka kejadian ini mendekati nol. Kami sudah menambah alat penyaring air, pemanas makanan, dan memperketat pengawasan di lapangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) melaporkan total 11.566 kasus keracunan hingga 12 Oktober 2025. Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memastikan pemantauan mingguan terus berjalan dan hasilnya langsung dilaporkan kepada Presiden.
“Kami terus memperbarui data dan melaporkannya langsung ke Bapak Presiden,” kata Dante (RED).































Discussion about this post