BANDUNG, RADIANTVOICE.ID – Puluhan massa dari Forum Santri Nusantara (Bandung Raya) mendatangi rumah pribadi Atalia Praratya, istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di kawasan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Selasa (14/10/2025). Mereka menuntut agar Atalia dipecat dari jabatannya sebagai anggota DPR RI usai pernyataannya yang menyoroti penggunaan APBN untuk pembangunan kembali Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam aksinya, massa menilai pernyataan Atalia tidak sensitif dan mencederai perasaan komunitas santri di seluruh Indonesia. Menurut mereka, Atalia gagal memahami peran konstitusional negara terhadap lembaga pendidikan keagamaan.
“Pernyataan itu tidak konstruktif secara kebijakan dan berpotensi menimbulkan stigma negatif terhadap pesantren,” ujar salah satu orator aksi di depan rumah Atalia.
Koordinator aksi, Riki Ramdan Fadila, mengatakan gerakan ini lahir dari keresahan para santri atas pandangan yang dinilai merugikan dunia pesantren. Ia menegaskan, negara memiliki tanggung jawab konstitusional terhadap pendidikan agama sebagaimana diatur dalam Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 dan UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
“Penggunaan APBN bukanlah hadiah, melainkan kewajiban negara terhadap warganya yang menjadi korban,” tegas Riki.
Forum Santri Nusantara menyampaikan tiga tuntutan utama: mendesak Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memecat Atalia dari DPR RI, meminta Atalia melakukan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka, serta mendorong Komisi VIII DPR membentuk Kebijakan Nasional Keselamatan Pesantren. Mereka juga menuntut pemenuhan hak-hak korban tragedi Al Khoziny, termasuk santunan, beasiswa, dan rekonstruksi penuh fasilitas pesantren (red).




























Discussion about this post