JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri di kabinetnya untuk rapat di Rumah Kertanegara, Jakarta, pada Minggu (5/10/2025) malam. Rapat yang berlangsung hingga larut malam itu membahas berbagai program strategis pemerintah, mulai dari ketahanan pangan, energi, hingga pemberdayaan masyarakat.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, kebiasaan rapat malam bukan hal baru bagi Presiden Prabowo. “Biasa malam hari bapak presiden memanggil beberapa Menko dan beberapa menteri. Ini memang kebiasaan beliau seperti ini,” kata Prasetyo kepada wartawan, Minggu malam.
Prasetyo menjelaskan, rapat tengah malam itu digelar untuk mengevaluasi berbagai program prioritas dan mencari solusi atas sejumlah kendala di lapangan. “Pak Presiden ingin tahu sejauh mana program berjalan, termasuk kalau ada hambatan, agar bisa langsung dicarikan jalan keluar,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, para menteri juga menyampaikan laporan dan usulan program baru yang sebagian besar mendapat persetujuan langsung dari Presiden Prabowo.
“Alhamdulillah, Pak Presiden memberi persetujuan terhadap beberapa usulan. Tapi nanti akan diumumkan pada waktunya,” kata Prasetyo.
Salah satu topik utama yang dibahas ialah swasembada pangan nasional. Prabowo menegaskan pentingnya memastikan ketersediaan pangan dalam negeri serta mengurangi ketergantungan impor.
“Kita harus menjamin ketersediaan pangan, dan memastikan roadmap ketahanan energi yang jelas agar ketergantungan energi kita terhadap luar negeri bisa dikurangi,” pesan Prabowo sebagaimana disampaikan Prasetyo.
Selain pangan dan energi, rapat juga menyinggung program padat karya di sektor perikanan, yang diharapkan mampu memperkuat ekonomi rakyat sekaligus meningkatkan konsumsi protein ikan di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Menko Muhaimin Iskandar turut melaporkan perkembangan program pemberdayaan masyarakat yang menjadi salah satu fokus utama kabinet. Prasetyo menyebut, pemerintah sepakat memperkuat langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di berbagai sektor.
“Kita juga mencapai kesepakatan untuk mempercepat upaya pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor padat karya seperti perikanan, yang potensinya besar secara ekonomi,” ujarnya.
Di sisi lain, Prasetyo menegaskan bahwa rapat tersebut tidak membahas pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Joko Widodo yang berlangsung siang sebelumnya.
“Tidak membahas soal itu,” tegasnya singkat.
Rapat malam di Kertanegara ini disebut sebagai bagian dari rutinitas evaluasi internal Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh program berjalan sesuai target dan tetap berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat (RED).
Discussion about this post