JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Kondisi kesejahteraan guru madrasah kembali menjadi sorotan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Legislasi DPR RI bersama Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Selasa (30/9/2025).
Anggota DPR RI Fraksi PKB, Habib Syarief Muhammad, mengungkap masih adanya guru madrasah yang hanya menerima gaji sebesar Rp250 ribu per bulan. Jumlah tersebut, menurutnya, sangat jauh dari kata layak untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
“Bayangkan, Rp250 ribu untuk menghidupi empat orang; suami, istri, dan dua anak. Cukup untuk apa? Inilah kenyataan pahit yang masih dialami banyak guru madrasah,” tegas Habib.
Habib menilai ketidakadilan ini berakar dari kebijakan yang lebih berpihak pada sekolah negeri dibanding sekolah swasta. Padahal, sekolah swasta, termasuk madrasah, justru lebih dulu hadir dalam sejarah pendidikan Indonesia.
“Mindset aparat kementerian masih negeri-minded. Perhatian untuk swasta sangat kecil, padahal peran guru madrasah sangat vital,” ujarnya.
Habib memastikan Fraksi PKB akan terus memperjuangkan agar alokasi anggaran pendidikan, termasuk mandatory spending 20 persen dari APBN dan APBD, benar-benar dirasakan guru madrasah.
“Kami tidak bisa tinggal diam melihat ketidakadilan ini. Guru madrasah adalah benteng terakhir pendidikan Islam. Sudah saatnya pemerintah memberikan pengakuan dan kesejahteraan yang layak,” pungkasnya (RED).
Discussion about this post