JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Karmila Sari, menyoroti persoalan pemeliharaan dan pemanfaatan aset olahraga milik negara, termasuk venue Pekan Olahraga Nasional (PON) yang belum tertangani optimal. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (29/9/2025).
Legislator asal Riau I itu mencontohkan kondisi venue PON 2012 di Riau yang hingga kini belum memiliki solusi konkret terkait pemeliharaan.
“Venue kami ada sekitar 20, termasuk stadion utama. Tapi sampai saat ini belum ada langkah pemanfaatan dan pemeliharaan yang jelas,” ujarnya.
Menurut Karmila, pemerintah perlu memanfaatkan kerja sama lintas pihak, termasuk BUMN, agar fasilitas olahraga tidak terbengkalai. “Dengan pengalaman Pak Menteri sebagai mantan Menteri BUMN, kami berharap pemeliharaan aset bisa melibatkan dukungan CSR sehingga fasilitas tetap terjaga,” katanya.
Selain sarana, Karmila menyoroti keterbatasan lahan untuk kegiatan olahraga seiring pertumbuhan penduduk. Ia menekankan pentingnya kebijakan pemanfaatan aset negara agar tetap produktif. “Lapangan kita semakin berkurang, sehingga harus ada pemanfaatan aset yang tepat,” tambahnya.
Karmila juga berharap program Kemenpora tidak hanya fokus pada olahraga, tetapi juga kepemudaan, agar potensi generasi muda dapat diarahkan secara positif dan produktif. “Program Menpora harus sampai ke daerah-daerah dan menjawab kebutuhan spesifik masyarakat,” tegasnya (RED).
Discussion about this post