JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan pentingnya pembangunan karakter pemuda dan pemudi Indonesia sebagai fondasi kemajuan bangsa. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Erick memaparkan bahwa arahan Presiden Joko Widodo menekankan evaluasi dan transformasi total di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Salah satu langkah strategisnya adalah reformasi birokrasi melalui deregulasi besar-besaran. Dari 191 peraturan menteri yang berlaku sejak 2009, Erick menargetkan jumlahnya dapat dipangkas menjadi di bawah 20 agar lebih sederhana dan efisien.
“Birokrasi harus less regulasi tapi tetap memberikan solusi. Kita ingin aturan yang singkat, jelas, dan mudah diimplementasikan,” tegas Erick.
Namun, Erick menilai pembangunan karakter pemuda tidak kalah penting dibanding deregulasi. Ia menyoroti perlunya klasterisasi usia dalam pembinaan generasi muda, mulai dari remaja awal hingga dewasa muda. Menurutnya, pemuda-pemudi harus ditempa untuk berani bermimpi, berkarya, dan memiliki rasa cinta tanah air sejak dini.
“Kita ingin melahirkan pemuda-pemudi yang patriotik, gigih bersaing, dan peduli pada lingkungan sosialnya. Jangan hanya bangga menonjolkan kemewahan, tapi juga harus memiliki empati,” ujar Erick.
Selain itu, Erick menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian agar program kepemudaan tidak tumpang tindih. Saat ini, setidaknya ada 40 kementerian yang memiliki program untuk pemuda, sehingga koordinasi menjadi kunci agar anggaran negara tepat sasaran.
Dengan dukungan Komisi X DPR, Erick berharap transformasi ini dapat melahirkan pemuda Indonesia yang kompetitif secara global sekaligus menjaga nilai-nilai kebangsaan. “Ke depan, Kemenpora harus menjadi rumah besar yang menyiapkan generasi muda yang berdaya saing dan berintegritas,” pungkasnya (RED)
Discussion about this post