WASHINGTON, RADIANTVOICE.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menandatangani executive order pada Kamis (26/9) yang mengatur kesepakatan alih kepemilikan TikTok dari perusahaan induk asal Tiongkok, ByteDance, ke investor Amerika. Kesepakatan ini memungkinkan aplikasi populer tersebut tetap beroperasi di AS, dengan mayoritas saham dikuasai oleh perusahaan-perusahaan Amerika.
Trump mengatakan dirinya telah berbicara langsung dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan mencapai kesepakatan. “Saya berbicara dengan Presiden Xi dan dia berkata, ‘Silakan lanjutkan.’ Ini akan sepenuhnya dioperasikan Amerika,” ujar Trump dalam konferensi pers.
Berdasarkan rencana, investor AS akan menguasai sekitar 80% saham TikTok versi Amerika, sementara ByteDance dan investor asal Tiongkok hanya memegang kurang dari 20%. TikTok AS nantinya akan diawasi oleh dewan direksi beranggotakan tujuh orang, enam di antaranya warga negara Amerika dengan latar belakang keamanan siber dan keamanan nasional.
Nilai TikTok AS diperkirakan mencapai USD 14 miliar, jauh lebih kecil dibandingkan valuasi ByteDance secara global yang mencapai USD 330 miliar. Perusahaan teknologi Oracle akan memimpin pengelolaan TikTok di AS, termasuk penyimpanan data pengguna di server domestik serta mendapatkan lisensi untuk mengelola algoritma rekomendasi aplikasi tersebut.
Investor lain yang disebut Trump antara lain pendiri Oracle Larry Ellison, konglomerat media Rupert Murdoch, dan CEO Dell Michael Dell. “Investor hebat. Yang terbesar. Tidak ada yang lebih besar dari mereka,” kata Trump.
Kesepakatan ini mengakhiri ketidakpastian hukum yang selama berbulan-bulan menghantui salah satu aplikasi paling populer di AS, yang memiliki sekitar 180 juta pengguna aktif. Tahun lalu, Kongres AS memutuskan ByteDance harus melepas TikTok ke pemilik baru atau menghadapi larangan penuh.
Mahkamah Agung AS bahkan sempat menguatkan keputusan larangan tersebut pada Januari, sebelum akhirnya Trump menunda implementasi melalui executive order. Kini, dengan kesepakatan baru yang disebut sebagai “qualified divestiture”, TikTok dipastikan lolos dari ancaman pemblokiran dengan status kepemilikan sah di bawah regulasi Amerika.
“Anak muda menginginkan TikTok tetap ada, dan mereka mendukung saya untuk menyelamatkannya,” kata Trump. Ia juga memberi penghormatan kepada aktivis konservatif Charlie Kirk, yang menurutnya mendorong Trump untuk aktif di TikTok sebelum meninggal awal bulan ini.
Kesepakatan final dengan ByteDance dijadwalkan rampung dalam 120 hari ke depan. Sementara itu, pemerintah AS memastikan tidak akan ada akses bagi pihak Tiongkok ke data pengguna TikTok di Amerika (RED).
Discussion about this post