KENDARI, RADIANTVOICE.ID – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, mengingatkan seluruh kader partai agar menjadikan Muktamar kesepuluh sebagai momentum konsolidasi dan perbaikan, bukan ajang saling menjatuhkan. Pesan itu ia sampaikan saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Sulawesi Tenggara pada Minggu (21/9/2025).
Dalam arahannya, Mardiono menekankan pentingnya menjaga akhlakul karimah dalam setiap proses politik. “Apa yang dikedepankan adalah akhlakul karimah atau menjaga akhlak mulia. Saya berharap kader dan tokoh PPP bisa memberikan keteladanan itu,” ujarnya.
Mardiono menilai, Muktamar bukan sekadar arena perebutan kursi kepemimpinan, melainkan kesempatan untuk melahirkan ide, gagasan, dan pemikiran besar dalam menyongsong Pemilu 2029. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar kader tidak terjebak pada ego pribadi yang bisa memecah belah partai.
Plt Ketua DPW PPP Sultra, Rachmawati Badallah, juga mengamini pentingnya suasana kondusif dalam Muktamar. Ia menegaskan bahwa perbedaan pandangan adalah hal biasa, namun jangan sampai merusak soliditas partai. “Rekomendasi Mukerwil ini salah satunya adalah agar Muktamar berjalan bijak, arif, dan tanpa menimbulkan perpecahan,” tegasnya.
Dukungan DPW PPP Sultra terhadap Mardiono sendiri semakin memperkuat posisinya menjelang Muktamar. Meski demikian, Mardiono menegaskan bahwa yang utama bukan soal siapa yang memimpin, melainkan bagaimana PPP bisa hadir sebagai partai yang memberikan keteladanan politik dan mengedepankan akhlak dalam perjuangan (RED).
Discussion about this post