JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari mengaku mendapat pesan khusus dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya usai resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025). Pesan itu menekankan pentingnya peran KSP dalam memperkuat komunikasi terkait program pemerintah kepada publik.
“Kemarin ada pesan dari Jenderal (Letkol) Teddy untuk lebih KSP membantu komunikasi, membantu komunikasi, program-program pemerintah, keberhasilan pemerintah,” ungkap Qodari di kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/9).
Qodari menegaskan dirinya akan aktif membantu kementerian dan lembaga dalam menyampaikan capaian serta progres program pemerintahan Prabowo ke masyarakat. Menurutnya, KSP memiliki kelebihan karena kerap melakukan monitoring dan evaluasi atas program prioritas presiden, sehingga memiliki data akurat tentang manfaat yang bisa langsung disosialisasikan.
“Jadi, kita bukan hanya terdalam, artinya membantu kementerian untuk bisa memperbaiki kinerja program, tetapi juga insyaAllah komunikasi keluar agar dipahami oleh masyarakat, dan mudah-mudahan mendapatkan dukungan lebih luas,” jelasnya.
Profil dan Perjalanan Karier Qodari
Qodari lahir di Palembang pada 15 Oktober 1973. Lulusan Psikologi Sosial Universitas Indonesia ini melanjutkan studi di University of Essex, Inggris, sebelum meraih gelar doktor Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada pada 2016 dengan disertasi tentang perilaku pemilih.
Karier profesionalnya dimulai sebagai peneliti di ISAI, CSIS, hingga menjadi Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI). Ia kemudian mendirikan Indo Barometer pada 2006 dan masih menjabat sebagai Direktur Eksekutif.
Nama Qodari semakin dikenal publik ketika mendukung gagasan kontroversial perpanjangan masa jabatan presiden dalam kapasitasnya sebagai tokoh relawan Jokowi-Prabowo (Jokpro). Kini, setelah resmi dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Qodari membawa pengalaman panjangnya di bidang politik, riset, dan komunikasi ke lingkaran terdekat Presiden Prabowo (RED).
Discussion about this post