JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) bersama Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh mulai bergerak menuju Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Aksi bertajuk “Gerakan Buruh Indonesia Bergerak: Wujudkan Kedaulatan Rakyat, Hapus Penindasan dan Penghisapan” ini direncanakan digelar hari ini.
Ketua Umum KPBI, Ilhamsyah, menyebut aksi kali ini membawa sepuluh tuntutan utama. Di antaranya, penghapusan sistem outsourcing, penolakan upah murah, pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan PHK, hingga reformasi pajak perburuhan yang berkeadilan dengan menghapus pajak pesangon, THR, dan JHT.
Selain itu, buruh juga mendesak pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa skema omnibus law, pengesahan RUU Perampasan Aset, revisi UU Pemilu agar lebih aspiratif, serta pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). Tuntutan lain mencakup penerapan K3 di sektor pertambangan, sistem pengupahan adil bagi pekerja sawit, dan ratifikasi Konvensi ILO-190 tentang penghapusan kekerasan di dunia kerja.
Poin yang paling menyita perhatian publik adalah desakan buruh agar gaji anggota DPR dipotong 20–30 persen sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat sekaligus solusi defisit anggaran negara.
“Kesepuluh tuntutan ini agenda bersama untuk menyelamatkan masa depan bangsa dengan menempatkan kemanusiaan dan keadilan di atas kepentingan kapital,” tegas Ilhamsyah (RED).
Discussion about this post