JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Penganugerahan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Prabowo Subianto kepada almarhum KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen) di Istana Negara tidak hanya menjadi penghormatan negara, tetapi juga momentum untuk meneguhkan kembali pesan penting sang ulama karismatik. Putra bungsunya, KH. Muhammad Idror Maimoen (Gus Idror), yang mewakili keluarga, menegaskan bahwa ayahandanya selalu berpesan agar ilmu, pendidikan, dan pesantren terus dijaga dan diwariskan.
“Abah selalu mengingatkan agar pendidikan pesantren dirawat sebaik-baiknya. Banyak kenangan dan ilmu yang beliau ajarkan, terutama menumbuhkan generasi yang ahli ilmu dan Al-Qur’an,” tutur Gus Idror di Jakarta, Senin (25/8).
Sejak kecil ditempa langsung di Pesantren Al-Anwar, Gus Idror kemudian melanjutkan pendidikannya ke Makkah di bawah asuhan ulama besar Sayyid Ahmad Bin Muhammad Bin Alawy Al Maliki. Sekembalinya ke tanah air, ia membantu Mbah Moen mendidik santri melalui kajian kitab Arab, fiqih, dan hadits.
Bagi keluarga dan para santri, penghargaan negara ini menjadi pengingat bahwa perjuangan Mbah Moen dalam dunia pendidikan dan keagamaan harus dilanjutkan.
“Semoga warisan beliau tetap menjadi cahaya bagi generasi penerus,” ujar Gus Idror (RED).
Discussion about this post