JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (TIDAR) sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, menegaskan pentingnya persatuan dan gotong royong di kalangan pemuda untuk mengawal jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pesan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta, Minggu (3/8/2025).
Dalam forum yang mempertemukan para pimpinan organisasi kepemudaan nasional tersebut, Rahayu menyampaikan bahwa kekuatan pemuda tidak hanya terletak pada jumlahnya, tetapi pada kemampuannya untuk bersatu dan bergerak dalam satu irama. “Pemuda perlu bergotong royong, bergandengan tangan, utuh menjadi satu. Dalam politik, perjuangan bukan sprint, melainkan maraton yang membutuhkan kesabaran, semangat berdiskusi, dan kemauan untuk saling mendengar,” ujarnya.
Menurut Rahayu, tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini semakin kompleks, mulai dari disrupsi teknologi, perubahan iklim, hingga dinamika politik global. Hal ini, katanya, membutuhkan kepemimpinan kolektif yang solid dan konsisten. Ia menekankan bahwa kerja sama lintas organisasi dan lintas ideologi di antara pemuda adalah kunci untuk memastikan agenda pembangunan nasional berjalan dengan baik.
Sebagai Ketua Umum TIDAR, sayap pemuda Partai Gerindra, Rahayu memiliki pandangan strategis tentang peran pemuda dalam pemerintahan. Ia mengajak generasi muda untuk terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan, baik di tingkat lokal maupun nasional, serta menjadi mitra kritis yang konstruktif bagi pemerintah. “Kritik boleh, tapi harus dibarengi solusi. Itulah cara pemuda menunjukkan kontribusi nyata,” tegasnya.
Rahayu juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran politik di kalangan pemuda. Baginya, pemuda tidak boleh apatis terhadap kebijakan publik yang berdampak langsung pada masa depan bangsa. “Partisipasi aktif pemuda akan menentukan arah Indonesia ke depan. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perjalanan sejarah,” kata cucu dari tokoh proklamator Mohammad Hatta ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP KNPI, Putri Khairunnisa, menyatakan dukungannya terhadap visi yang dibawa Rahayu. Putri menegaskan bahwa KNPI akan terus mendorong penyatuan pemuda dan memastikan mereka dapat bersinergi serta berkolaborasi dengan pemerintahan Presiden Prabowo.
Di bawah kepemimpinannya, KNPI mengusung visi “Pemuda Satu, Tidak Pecah” sebagai prinsip utama untuk mengawal pemerintahan secara konstruktif dan progresif. Menurut Putri, visi ini sejalan dengan pesan Rahayu untuk memperkuat kerja sama antarpemuda di seluruh Indonesia.
Rapimpurnas KNPI kali ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan langkah organisasi kepemudaan dari berbagai latar belakang. Selain membahas isu-isu kepemudaan, forum ini juga menjadi ruang untuk merumuskan langkah-langkah kolaboratif dalam mendukung visi pemerintah lima tahun ke depan.
Rahayu menutup pesannya dengan ajakan kepada seluruh pemuda agar tidak ragu mengambil peran, memanfaatkan potensi yang dimiliki, dan membangun jejaring lintas sektor. “Kita ini generasi penentu, bukan sekadar penerus. Apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi warisan untuk Indonesia masa depan,” pungkasnya (RED).
Discussion about this post