JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menginstruksikan percepatan proses pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam (2/7). Instruksi tersebut disampaikan Menhub di Jakarta, Kamis (3/7), sebagai bentuk tanggapan cepat atas tragedi pelayaran yang menyita perhatian publik.
“Saya turut prihatin atas kejadian ini. Saat ini operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung. Saya instruksikan proses tersebut dipercepat, dengan mengedepankan koordinasi dan keselamatan,” ujar Menhub Dudy.
KMP Tunu Pratama Jaya berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, dan dilaporkan tenggelam pukul 23.35 WIB di koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan.
Sejak dini hari, operasi SAR dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, KPLP, Syahbandar, ASDP, serta instansi terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan. Hingga pukul 10.00 waktu setempat, 31 orang penumpang telah berhasil dievakuasi selamat, dan 4 orang dinyatakan meninggal dunia.
Upaya pencarian terhadap sisa penumpang terus dilakukan dengan dukungan armada laut dan tim penyelamat. Namun, evakuasi menghadapi tantangan berat akibat gelombang laut yang tinggi (2–2,5 meter), angin kencang, dan arus kuat di lokasi kejadian.
Menhub menegaskan bahwa keselamatan jiwa menjadi prioritas utama dalam operasi ini dan mengapresiasi kerja keras tim SAR di lapangan. Kementerian Perhubungan akan terus menyampaikan perkembangan terbaru secara resmi kepada publik (RED).
			








		    

















                
Discussion about this post