TEHERAN, RADIANTVOICE.ID – Prosesi pemakaman warga Iran yang gugur akibat serangan Israel di wilayah Republik Islam Iran dimulai pada Sabtu pagi di ibu kota, Tehran, dengan kehadiran Presiden Masoud Pezeshkian.
Upacara dimulai pukul 08.00 waktu setempat di Lapangan Enghelab, tempat ratusan ribu warga berkumpul untuk berduka atas korban tewas dalam perang 12 hari yang dipaksakan rezim Israel terhadap Iran.
Presiden Pezeshkian hadir dalam prosesi pemakaman bagi hampir 60 orang yang dianggap telah mengorbankan hidup mereka demi Iran.
Para peserta memadati jalanan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para komandan militer, ilmuwan nuklir, dan semua korban yang tewas dalam serangan Israel terhadap Iran.
Prosesi Pemakaman Syuhada Agresi Israel Dimulai di Tehran
Para pelayat akan melakukan pawai dari Lapangan Enghelab menuju Lapangan Azadi, seraya meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan anti-Amerika Serikat.
Pada 13 Juni, rezim Israel melancarkan serangan mendadak terhadap Iran, menyasar situs nuklir, militer, dan sipil. Serangan ini menewaskan lebih dari 600 orang, termasuk komandan militer terkemuka, ilmuwan, dan warga sipil.
Iran dengan cepat membalas. Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan 22 gelombang serangan rudal balasan dalam Operasi True Promise III, yang mengakibatkan kerusakan besar di wilayah pendudukan Israel.
Selain itu, Amerika Serikat juga ikut serta dalam agresi terhadap Iran pada 22 Juni dengan mengebom tiga situs nuklir utama Iran—Natanz, Isfahan, dan Fordow—dalam aksi yang dinilai provokatif dan tidak beralasan (RED).































Discussion about this post