JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Menteri Luar Negeri Iran, Sayed Abbas Araghchi, menyampaikan pesan tegas dan penuh makna melalui akun X miliknya pada Sabtu (28/6). Dalam unggahan tersebut, Araghchi menekankan kekuatan karakter bangsa Iran yang dibangun dari ketekunan, harga diri, dan penolakan terhadap intervensi pihak asing, termasuk dari Amerika Serikat.
“Kerumitan dan ketangguhan bangsa Iran telah lama dikenal, sebagaimana tercermin dalam permadani kami yang agung — ditenun melalui kerja keras dan kesabaran tanpa henti,” tulisnya.
Namun, lanjut Araghchi, prinsip dasar rakyat Iran sesungguhnya sederhana: “Kami tahu nilai kami, menghargai kemerdekaan kami, dan tidak akan pernah membiarkan orang lain menentukan nasib kami.”
Dalam cuitannya, Araghchi juga menyentil langsung Presiden AS Donald Trump. Ia menilai bila Trump memang sungguh-sungguh menginginkan kesepakatan, maka seharusnya ia menghentikan nada kasar terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan tidak lagi menyakiti jutaan pengikut setianya.
“Jika Presiden Trump tulus ingin berdamai, ia harus menyingkirkan nada tidak sopan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran dan berhenti menyakiti jutaan pengikut beliau yang tulus,” tegasnya.
Cuitan Araghchi juga berisi peringatan bahwa rakyat Iran tidak akan tinggal diam terhadap ancaman dan penghinaan. Ia menyinggung keberhasilan Iran dalam memaksa Israel “lari ke ayahnya” untuk berlindung dari serangan misil Iran sebagai bukti nyata kekuatan militer yang tak bisa diremehkan.
“Rakyat Iran yang Agung dan Perkasa telah menunjukkan kepada dunia bahwa rezim Israel TIDAK PUNYA PILIHAN selain lari ke ‘Ayah’ untuk menghindari dihantam rudal kami. Kami tidak pernah menerima ancaman dan penghinaan,” tulisnya.
Ia pun menambahkan bahwa jika ilusi terus memicu kesalahan besar, Iran tidak segan memperlihatkan kekuatan sejatinya. “Iran tak akan ragu menyingkap Kemampuan Nyatanya — yang pasti akan mengakhiri segala ilusi tentang kekuatan kami.”
Menutup cuitannya, Araghchi menyampaikan pesan moral yang menjadi inti dari diplomasi Iran: “Niat baik akan dibalas dengan niat baik, dan rasa hormat akan dibalas dengan rasa hormat.”
Pernyataan Araghchi ini muncul seusai status Donald Trump di Truth yang dipandang melecehkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (RED).
			








		    





















                
Discussion about this post