JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Taruna Merah Putih (TMP) menggugah semangat pemuda di era digital dengan menggelar diskusi bertema “Relevansi Pemikiran Bung Karno pada Era Artificial Intelligence” yang digelar di Sekretariat DPP TMP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Bulan Bung Karno yang rutin digelar sepanjang Juni.
Diskusi menghadirkan sejumlah tokoh muda nasional, seperti Aryo Seno Baskoro (Kader Muda PDI Perjuangan), Melki Sedek Huang (Mantan Presiden Mahasiswa UI), dan Verdian Aurellio (Mantan Presiden Mahasiswa Unpad). Mereka menyoroti pentingnya nilai-nilai Bung Karno dalam menghadapi era kecerdasan buatan (AI).
Sekjen DPP TMP, Rio Dondokambey dalam sambutannya mengajak generasi muda untuk tidak terbuai oleh kemudahan teknologi, melainkan menjadikannya alat perjuangan baru. “Momentum ini adalah kesempatan menulis ulang babak sejarah Indonesia: Indonesia yang berdaulat, adil, dan berperadaban dalam era AI,” ujarnya.
Aryo Seno Baskoro, yang akrab disapa Bung Seno, menegaskan bahwa AI dan teknologi lainnya harus diarahkan untuk berpihak kepada rakyat, sejalan dengan semangat berdikari Bung Karno.
“Pemuda tidak boleh hanya jadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan penjaga nilai-nilai dalam AI. Bung Karno selalu bicara tentang kemerdekaan yang berdiri di kaki sendiri, begitu pula kita hari ini harus membangun teknologi yang mandiri dan berkepribadian,” tegasnya.
Sementara itu, Melki Sedek Huang menyoroti posisi strategis pemuda dalam sejarah bangsa. “Pemuda adalah agen sejarah. Tantangan kita hari ini bukan hanya memahami teknologi, tapi menjadikannya alat perjuangan. Bung Karno tak hanya mewariskan semangat, tapi juga tanggung jawab ideologis.”
Hal senada disampaikan Verdian Aurellio yang menekankan pentingnya menjadikan pemikiran Bung Karno sebagai kompas moral dalam era digital. “AI hanyalah alat. Tapi arah, nilai, dan kesadaran penggunanya-lah yang menentukan apakah teknologi ini akan jadi berkah atau bencana,” ujarnya.
Diskusi ini juga menegaskan bahwa nilai-nilai seperti kemandirian, humanisme, pendidikan progresif, dan gotong royong tetap relevan untuk membingkai pemanfaatan teknologi digital hari ini.
Selain diskusi, rangkaian Bulan Bung Karno juga diisi dengan kegiatan sosial, seperti tahlilan dan doa bersama anak-anak yatim piatu yang dilaksanakan pada 23 Juni 2025. Acara tersebut dihadiri Ketua Umum DPP TMP Hendrar Prihadi dan tokoh senior PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.
Melalui peringatan ini, TMP ingin meneguhkan bahwa warisan pemikiran Bung Karno tidak hanya hidup dalam sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi dalam menjawab tantangan zaman, termasuk revolusi kecerdasan buatan (RED)
Discussion about this post