TANJUNGPINANG, RADIANTVOICE.ID – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara tegas menarik dukungan terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP dan menolak hasil Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) yang baru-baru ini digelar.
Sikap ini diumumkan langsung dalam pernyataan resmi yang disampaikan jajaran pengurus DPW PPP Kepri pada Minggu (23/6/2025). Mereka menilai proses Muswilub yang berlangsung tidak sesuai dengan prinsip musyawarah mufakat dan sarat kepentingan elit tertentu.
“Kami menyatakan menarik dukungan kepada Plt Ketum PPP dan menolak hasil Muswilub yang cacat prosedural dan jauh dari semangat keterbukaan,” ujar salah satu pengurus senior DPW PPP Kepri dalam konferensi pers di Tanjungpinang.
Menurut mereka, Muswilub seharusnya menjadi ruang konsolidasi menyeluruh, bukan ajang kooptasi kekuasaan. Selain itu, DPW Kepri menuntut agar DPP PPP segera menggelar forum evaluasi nasional dengan melibatkan seluruh elemen partai secara adil.
Sikap politik ini dinilai dapat memicu gelombang penolakan serupa dari wilayah lain, mengingat dinamika internal PPP tengah memasuki fase krusial menjelang persiapan Pemilu 2029.
DPW PPP Kepri menegaskan bahwa mereka tetap loyal terhadap cita-cita dan nilai perjuangan partai, namun tidak akan tinggal diam jika proses demokrasi internal dilecehkan.
“Kami tidak ingin PPP terpecah karena segelintir elit yang memaksakan kehendak. Ini soal menjaga marwah partai,” tegas mereka (RED).































Discussion about this post