TEL AVIV, RADIANTVOICE.ID – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa negaranya siap menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran tanpa harus menunggu bantuan Amerika Serikat. Hal ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan militer antara kedua negara.
Dalam wawancara dengan televisi publik Israel Kan, Kamis (20/6), Netanyahu menegaskan bahwa meski Presiden AS Donald Trump belum mengambil keputusan apakah akan turut serta dalam operasi militer terhadap Iran, Israel tetap memiliki kapasitas militer independen untuk menghantam seluruh infrastruktur nuklir musuh bebuyutannya itu.
“Kami punya kekuatan untuk menyingkirkan semua target kami—semua fasilitas nuklir mereka,” ujar Netanyahu sebagaimana dilansir dari Reuters.
“Apakah Amerika mau bergabung atau tidak, itu hak mereka. Trump akan bertindak demi Amerika, saya akan bertindak demi Israel,”imbuhnya.
Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi bahwa fasilitas Fordow—situs pengayaan uranium paling rahasia milik Iran yang terletak di bawah pegunungan dekat kota Qom—hanya bisa dihancurkan dengan bom penembus bunker milik militer AS.
Sementara itu, Presiden Trump mengatakan bahwa AS memang memiliki kemampuan untuk menghancurkan Fordow sendirian, namun belum tentu akan melakukan tindakan tersebut. “Bukan berarti saya akan melakukannya. Sama sekali tidak,” tegas Trump.
Selain menekankan kesiapan militer, Netanyahu juga menegaskan bahwa menggulingkan pemerintahan Iran bukanlah tujuan utama Israel. Namun ia mengakui, perubahan rezim bisa menjadi efek samping dari eskalasi konflik.
“Perubahan kepemimpinan adalah urusan rakyat Iran sendiri. Tapi bisa saja itu menjadi akibat dari operasi kami,” katanya.
Pernyataan tegas Netanyahu menunjukkan bahwa Israel tengah mempersiapkan berbagai skenario militer, termasuk opsi unilateral jika dukungan internasional tidak segera terwujud (RED).
Discussion about this post