TEHERAN, RADIANTVOICE.ID – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menyatakan bahwa operasi militer yang dilakukan sejak Jumat lalu sejauh ini merupakan peringatan bersifat pencegahan, sementara operasi hukuman yang sesungguhnya akan segera dilaksanakan.
“Operasi yang telah dijalankan selama ini adalah peringatan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, dan tindakan hukuman nyata akan segera diterapkan,” tegas Mayor Jenderal Mousavi sebagaimana dinukil dari Kantor Berita Republik Islam Iran, IRNA, Selasa (17/06).
Dalam pernyataannya, ia juga mengecam keras tindakan Israel yang terus mengabaikan hukum internasional dengan membunuh sekitar 300 jurnalis di Gaza dan Lebanon. Lebih jauh, ia menuding rezim Tel Aviv telah melakukan serangan brutal terhadap awak media Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB) dalam upaya membungkam suara kebenaran.
Pernyataan tersebut merujuk pada serangan rudal Israel terhadap kantor pusat IRIB di Teheran pada Senin lalu.
Jenderal Mousavi juga memberikan peringatan keras kepada warga wilayah pendudukan, khususnya Tel Aviv dan Haifa, agar segera meninggalkan wilayah tersebut demi keselamatan mereka sendiri. Ia memperingatkan agar mereka tidak menjadi korban dari “nafsu binatang” Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa bangsa Iran, dengan kekuatan angkatan bersenjatanya sebagai garda terdepan, akan menuntut balas atas darah para syuhada.
“Kepada seluruh pencinta kebebasan di dunia, kami pastikan: darah para martir tidak akan tertumpah sia-sia,” ucapnya (RED).
Discussion about this post