JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, meminta masyarakat tidak berspekulasi berlebihan soal isu perombakan kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, semua keputusan terkait reshuffle sepenuhnya berada di tangan Presiden, dan publik perlu memberi ruang serta waktu bagi kepala negara untuk menilai secara menyeluruh kinerja para menterinya.
“Kalau mau melakukan itu kapan, siapa yang di-reshuffle, komposisinya seperti apa, apakah ada perombakan atau hanya sekedar replace dari satu kementerian ke kementerian lain, hanya Presiden yang tahu,” ujar Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/6).
Ia menyampaikan bahwa proses evaluasi terhadap kementerian tidak dapat disamakan dengan proses instan. Mengelola kebijakan publik, lanjut Sarmuji, memerlukan perspektif waktu yang panjang dan mendalam.
“Kalau programnya itu menanam buah, tentu tidak bisa buah itu dipetik dalam waktu dua sampai tiga bulan. Apalagi kalau buahnya durian,” ujarnya memberi ilustrasi.
Sarmuji juga membuka kemungkinan bahwa Presiden Prabowo menilai tidak ada urgensi untuk melakukan reshuffle saat ini karena menterinya masih menunjukkan kinerja yang layak dipertahankan.
Meski begitu, Golkar menghormati sepenuhnya jika Presiden nanti memutuskan untuk mengganti atau menggeser posisi menteri dalam Kabinet Merah Putih. “Prinsipnya reshuffle itu adalah kewenangan mutlak absolut dari Presiden,” tegasnya.
Dengan pernyataan ini, Golkar menegaskan sikapnya untuk tidak mendesak ataupun mengintervensi hak prerogatif Presiden, serta menyerukan agar publik menahan spekulasi dan bersabar menantikan keputusan resmi dari Istana (RED).
Discussion about this post