JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Dalam rangka menyambut Muktamar IX Pengajian Al-Hidayah, DPP Pengajian Al-Hidayah bekerja sama dengan Fraksi Partai Golkar DPR RI menggelar Workshop Personal Branding bertema “Bangun Citra Diri yang Kuat, Raih Kesuksesan di Era Digital”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Fraksi Partai Golkar 12.04 Gedung Nusantara I DPR RI.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Road to Muktamar Pengajian Al-Hidayah yang direncanakan berlangsung pada Oktober 2025 mendatang.
Ketua Panitia, Fatmah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya tema workshop yang dipilih.
“Kita hidup di era digital, di mana informasi mengalir cepat. Kehadiran kita, baik secara fisik maupun digital, menjadi cerminan dari siapa diri kita. Maka personal branding bukan lagi pilihan, tapi keharusan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peserta menggali potensi diri dan menyusun strategi citra diri positif, serta memanfaatkan platform digital secara bijak dan efektif agar mampu tampil sebagai pribadi unggul dan inspiratif.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, M. Sarmuji, turut hadir dan menekankan bahwa keberadaan Pengajian Al-Hidayah merupakan bagian dari strategi Partai Golkar dalam memperluas basis ke jamaah perempuan. Ia berharap Al-Hidayah terus menjadi instrumen penyebar kebaikan serta menjadi jembatan pengenalan Partai Golkar kepada masyarakat.
“Hal ini sejalan dengan makna Karya Kekaryaan, doktrin Partai Golkar, yang mendorong amal saleh. Citra diri yang positif penting dibentuk karena itu yang akan membentuk persepsi publik terhadap individu maupun organisasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Siti Marhamah, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen Al-Hidayah untuk meningkatkan kapasitas kader dalam peran publik dan domestik.
“Personal branding adalah bagian dari pembentukan citra diri yang positif, untuk memperkuat peran organisasi di masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini Al-Hidayah tengah aktif melaksanakan Musyawarah Daerah di berbagai wilayah di Indoenesia sebagai bagian dari persiapan menuju Muktamar ke-IX di Jakarta.
Hadir sebagai narasumber, Asep Taryana Sudjana dari Institut Pertanian Bogor menjelaskan bahwa personal branding mencakup komunikasi nilai-nilai, kepribadian, keahlian, serta reputasi agar individu bisa dikenal dan dipercaya. “Hal ini penting agar bisa menonjol dalam pasar yang kompetitif dengan tetap menjunjung etika dan estetika,” tuturnya.
Sementara itu, Konsultan Personal Branding Indah Warsetio menyampaikan bahwa personal branding harus dimulai dengan mengenalkan diri kepada publik. “Semakin sering kita mengenalkan diri, semakin kita diingat. Hal penting lainnya adalah membangun ‘panggung diri sendiri’ sebagai media untuk promosi yang bermanfaat dan konsisten,” tambahnya.
Workshop ini mendapat apresiasi dari peserta sebagai kegiatan inspiratif yang relevan dengan tantangan zaman, sekaligus memperkuat nilai keorganisasian dan kontribusi perempuan di ruang publik (RED).
Discussion about this post