TEHERAN, RADIANTVOICE.ID — Ketegangan memuncak di Timur Tengah setelah Iran menyatakan akan melanjutkan serangan terhadap Israel dan memperluas target ke pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan. Pernyataan ini disampaikan oleh pejabat tinggi militer Iran seperti dilaporkan kantor berita Fars, Sabtu (14/6).
“Konfrontasi ini tidak akan berakhir dengan aksi terbatas tadi malam. Serangan Iran akan terus berlanjut, dan akan menjadi sangat menyakitkan serta disesali oleh pihak-pihak agresor,” demikian laporan Fars yang mengutip pernyataan para pejabat militer senior Iran sebagaimana dikutip dari Reuters.
Mereka juga menyatakan bahwa perang akan “menyebar dalam beberapa hari ke depan ke seluruh wilayah yang diduduki oleh rezim (Israel) ini dan ke pangkalan-pangkalan Amerika di kawasan.”
Ancaman eskalasi besar ini datang di tengah saling serang antara Iran dan Israel yang terus berlangsung sepanjang Sabtu. Konflik ini dipicu oleh serangan udara terbesar yang pernah diluncurkan Israel terhadap Iran, dalam upaya mencegah pengembangan senjata nuklir oleh negara tersebut.
Sebelumnya, Israel telah menghantam situs nuklir strategis dan membunuh sejumlah komandan militer penting Iran, sementara Teheran merespons dengan gelombang rudal balistik ke wilayah Israel, menewaskan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur kota.
Ancaman serangan terhadap pangkalan AS menambah dimensi baru dan berbahaya dalam konflik ini, dengan potensi menyeret Amerika Serikat secara langsung ke medan perang yang lebih luas.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah AS terkait ancaman terbaru Iran ini. Namun, para analis menilai pernyataan tersebut sebagai sinyal serius bahwa perang regional berskala besar kini semakin mungkin terjadi (RED).
Discussion about this post