JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan tegas soal pentingnya kekuatan pertahanan dalam menjaga kedaulatan bangsa. Dalam sambutannya saat membuka Indo Defence Expo and Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025), Prabowo menyebut bahwa perang adalah tindakan destruktif yang tak diinginkan bangsa waras mana pun. Namun, ia menegaskan, bangsa yang lalai memperkuat pertahanannya akan menghadapi konsekuensi berat: kehilangan kemerdekaan dan menjadi bangsa budak.
“Perang itu destruktif, tak ada bangsa waras yang menginginkannya. Tapi sejarah membuktikan, mereka yang abai pada pertahanan akan kehilangan kedaulatannya,” tegas Prabowo di hadapan para menteri pertahanan dari berbagai negara.
Menurut Presiden, investasi di sektor pertahanan bukan sekadar kebutuhan, melainkan syarat mutlak untuk menjaga keselamatan dan martabat bangsa.
“Pertahanan adalah jaminan kemerdekaan dan kesejahteraan,” imbuhnya.
Acara Indo Defence Expo 2025 sendiri menjadi sorotan dunia. Ajang ini diikuti 1.180 perusahaan industri pertahanan dari 55 negara, termasuk raksasa industri militer dari Amerika Serikat, Rusia, Korea Selatan, hingga Prancis. Mereka memamerkan teknologi militer tercanggih, mulai dari alutsista darat, laut, udara, hingga sistem pertahanan siber.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung kesiapan pameran dua hari sebelumnya. Ia memastikan seluruh kegiatan berjalan optimal demi menjaga nama baik Indonesia di mata dunia.
“Pameran ini bukan hanya etalase alutsista, tapi juga simbol komitmen Indonesia dalam membangun pertahanan modern yang disegani,” ujar Sjafrie.
Selain jadi ajang pamer kekuatan militer global, Indo Defence juga membuka peluang besar bagi industri pertahanan dalam negeri untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjajaki kerja sama strategis dengan negara mitra (RED).
Discussion about this post