JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Isu reshuffle kabinet kembali memanas setelah sejumlah manuver politik terekam publik. Namun hingga kini, Istana tetap bungkam. Bahkan partai politik pendukung seperti Demokrat pun mengaku belum menerima informasi apapun terkait wacana perombakan kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan bahwa reshuffle merupakan hak konstitusional penuh dari Presiden, dan pihaknya menghormati apapun keputusan tersebut.
“Itu hak Presiden, beliau bisa lakukan kapan saja. Kami belum dengar kabar apapun, tapi yang jelas kami dukung penuh,” ujar Zaky, Selasa (10/6).
Menurutnya, Demokrat menilai Presiden Prabowo mengetahui betul dinamika dan kebutuhan di dalam kabinet. Oleh karena itu, apapun langkah Prabowo, mereka akan tetap memberi dukungan politik.
“Beliau yang tahu kebutuhan kabinetnya. Kami hanya menekankan: itu murni hak Presiden, dan kami siap mendukung,” tambahnya.
Isu reshuffle makin ramai dibicarakan setelah momen kedekatan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni lalu. Kunjungan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Mensesneg Prasetyo Hadi ke kediaman Megawati pun menambah kuat spekulasi perombakan.
Namun Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menegaskan bahwa hanya Presiden yang memegang kendali penuh atas keputusan reshuffle. Menurutnya, Presiden terus mengevaluasi kinerja para pembantunya, dan tentu menyimpan catatan-catatan penting untuk setiap menteri dan wakil menteri.
“Presiden bekerja dibantu para menteri. Jadi soal reshuffle, hanya Presiden yang tahu pasti kapan dan bagaimana. Itu hak dan informasi eksklusif beliau,” ungkap Juri.
Meski publik dan elite politik mulai berspekulasi, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Istana mengenai kapan reshuffle akan terjadi. Satu hal yang pasti: keputusan sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo, dan parpol pendukung hanya bisa menunggu dengan pasrah (RED).
Discussion about this post