JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Semarak Idul Adha 1446 H dimanfaatkan oleh DPP Pengajian Al-Hidayah dan Partai Golkar untuk menyapa masyarakat lewat kegiatan sosial. Bertempat di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Golkar menggelar penyembelihan hewan qurban sebanyak 61 ekor Sapi dan 4 ekor kambing, dan menyalurkan daging tersebut kepada warga yang membutuhkan, Sabtu (7/6).
Bekerja sama dengan Pengurus DPP dan DPD Pengajian Al-Hidayah Jakarta Timur, kegiatan ini menyasar para marbot masjid, petugas kebersihan, serta kaum dhuafa di wilayah sekitar. Daging sapi qurban yang dibagikan langsung ke warga sejak pagi hari.
“Qurban bukan hanya soal menyembelih hewan. Ini tentang ketulusan berbagi dan keteladanan dalam pengorbanan,” ujar Hetifah Sjaifudian, Ketua Poksi X Fraksi Golkar DPR RI yang juga Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah. Kegiatan qurban ini juga menjadi momen reflektif bagi para kader Partai Golkar.
Sehari sebelumnya, Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, yang menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Ainul Hikmah, Kompleks DPP Golkar, menyampaikan pesan mendalam tentang makna pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
“Ujian Nabi Ibrahim adalah simbol kepemimpinan sejati—berani berkorban demi masa depan umat. Doanya agar meninggalkan nama baik harus jadi renungan bagi kita sebagai pemimpin,”ungkapnya.
Sarmuji juga menyebut, Golkar akan terus menjadikan momen hari besar keagamaan sebagai ajang memperkuat kedekatan dengan rakyat melalui aksi nyata dan kepedulian sosial.
Bagi Golkar, kegiatan qurban ini tak hanya bernilai spiritual, tapi juga sarat pesan moral. Dengan menjadikan pengorbanan sebagai filosofi kepemimpinan, Poksi X Fraksi Golkar berharap dapat menanamkan nilai pengabdian, empati, dan keadilan sosial di kalangan elit politik.
Berbeda dari sekadar seremoni, distribusi daging dilakukan secara langsung ke para penerima manfaat. Para petugas kebersihan dan pekerja informal di lingkungan Klender menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari kader Golkar.
Kegiatan ini juga diapresiasi oleh tokoh masyarakat Klender sebagai bentuk kehadiran wakil rakyat yang tak sekadar hadir di panggung politik, tapi juga di tengah denyut kehidupan warga (RED).
Discussion about this post