JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh pemimpin di Indonesia, mulai dari pusat hingga ke tingkat desa. Dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta, Prabowo menekankan pentingnya menjaga kepercayaan rakyat dan menegakkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kepemimpinan.
“Jaga kepercayaan rakyat. Jangan menipu rakyat. Jaga kekayaan rakyat. Jangan mencuri dari kekayaan rakyat,” kata Prabowo di hadapan pejabat negara dan masyarakat.
Peringatan ini ditujukan bukan hanya untuk para menteri dan pejabat pusat, tetapi juga secara spesifik kepada gubernur, bupati, wali kota, camat hingga kepala desa. Menurut Prabowo, pemimpin sejati adalah mereka yang bersedia mengabdi dan bekerja untuk rakyat, bukan mencari keuntungan pribadi.
“Kalau tidak mampu, jangan masuk pemerintahan. Kalau tidak mau mengabdi kepada rakyat, jangan mau menerima mandat dari rakyat,” tegasnya.
Prabowo menilai bahwa kebocoran dan penyelewengan anggaran masih marak terjadi di berbagai tingkatan pemerintahan. Ia menekankan, era impunitas harus berakhir. Setiap pemimpin wajib menunjukkan integritas dan loyalitas kepada bangsa, bukan hanya kepada jabatan.
Lebih lanjut, Prabowo mengajak para pemimpin untuk bersatu dalam menjaga keutuhan bangsa dan menghindari konflik horisontal yang hanya akan merugikan rakyat.
“Kita hanya bisa kuat kalau negara kita bersih dari penyelewengan, korupsi, manipulasi dan penipuan,” ujarnya.
Presiden juga mengingatkan bahwa Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang harus diterapkan dalam kebijakan dan perilaku para pemimpin.
Pesan Prabowo ini menjadi alarm moral bagi para kepala daerah agar lebih serius dalam menjalankan amanah, serta memastikan kekayaan dan potensi bangsa benar-benar dinikmati oleh rakyat, bukan dikuras oleh oknum (RED).
Discussion about this post