JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Wacana pergantian Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menghangat. Sejumlah tokoh eksternal mulai disebut sebagai kandidat potensial, termasuk nama-nama besar seperti Amran Sulaiman dan Anies Baswedan. Fenomena ini disambut positif oleh jajaran pengurus daerah PPP.
Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam, menilai kemunculan figur-figur eksternal sebagai calon ketua umum merupakan angin segar yang sangat dibutuhkan partai. Menurutnya, PPP memerlukan sosok pemimpin dengan efek kejut positif yang besar, khususnya untuk merebut kembali hati masyarakat Indonesia.
“Ketua umum mendatang harus menjadi ‘paket komplet’: religius, dekat dengan ulama dan santri, diterima lintas generasi, serta kreatif dalam membangun komunikasi baik internal maupun eksternal,” ujar Belly dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5).
Tak hanya itu, Belly menekankan pentingnya kapasitas finansial dari ketua umum baru untuk menopang perjuangan dan program partai ke depan. “Sosoknya harus kuat secara personal, tapi juga loyal secara finansial,” imbuhnya.
Senada, Ichwan Zayadi, juga Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, menyebut bahwa perubahan kepemimpinan adalah keniscayaan demi masa depan partai. Menurutnya, transformasi PPP harus dimulai dari pemilihan ketua umum yang tepat dan visioner.
Sementara itu, Dedy Kurnyawan, pengurus DPW PPP lainnya, mengajak semua pihak untuk berhenti memperdebatkan kegagalan partai di Pemilu 2024 lalu dan mulai fokus menatap Pemilu 2029. Ia menekankan pentingnya memilih figur yang kuat secara elektabilitas dan solid secara struktur.
“Yang utama sekarang adalah menatap ke depan. PPP butuh pemimpin berfigur kuat dan beramunisi penuh untuk menatap Pemilu 2029,” tegas Dedy.
Dengan semangat keterbukaan dan evaluasi internal, suara dari DPW PPP DKI Jakarta menunjukkan bahwa partai berlambang Ka’bah siap menghadapi tantangan baru demi mengembalikan kejayaannya (RED).
Discussion about this post