JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi memperpanjang masa pendaftaran calon ketua umum hingga 23 Juni 2025. Keputusan ini membuka spekulasi baru: benarkah Presiden Joko Widodo akan ikut Pemilihan Raya PSI?
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menjelaskan bahwa perpanjangan ini dilakukan agar para tokoh, termasuk yang berasal dari luar partai, memiliki cukup waktu untuk melakukan konsolidasi dan menggalang dukungan dari DPW dan DPD.
“Kami memberikan kesempatan pada tokoh besar di luar partai untuk mencari dukungan agar bisa ikut Pemilihan Raya PSI,” ujarnya di Jakarta, Minggu (1/6/2025).
Menariknya, Andy tidak menampik ketika ditanya soal kemungkinan Jokowi maju sebagai calon ketua umum. Ia hanya memberi sinyal misterius, “Doakan saja, semoga ada kejutan.”
Sebelumnya, Jokowi juga sempat merespons isu pencalonan dirinya. Dengan nada santai, ia mengatakan masih menghitung peluang. “Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti saya ikut saya kalah,” kata Jokowi, Rabu (14/5/2025).
Sementara itu, PSI juga memberikan waktu lebih kepada kader internal yang sedang menjalin komunikasi politik. Pasalnya, masih ada sejumlah DPW dan DPD yang belum menentukan sikap.
Pemilihan Ketua Umum PSI mensyaratkan dukungan minimal dari 5 DPW dan 20 DPD. Dengan adanya tambahan waktu hingga 23 Juni, publik pun kini menanti: akankah nama besar seperti Jokowi benar-benar ikut meramaikan bursa Ketum PSI? (RED).
Discussion about this post