SUBANG, RADIANTVOICE.ID – Sikap tegas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengecam aksi pembentangan spanduk “Selamatkan Persikas” oleh sejumlah remaja, menuai respons dari kelompok suporter. Super Sub Persikas Subang menyayangkan reaksi emosional Dedi dan berharap agar Gubernur lebih bijak menyikapi aspirasi yang muncul dari kalangan suporter muda.
Sekretaris Jenderal Super Sub Persikas, Awih, mengatakan bahwa para remaja yang terlibat dalam aksi saat agenda Nganjang ka Warga adalah bagian dari kelompok Ultras, bukan dari Super Sub. Meski begitu, Awih menegaskan bahwa seluruh elemen suporter memiliki semangat yang sama: menyelamatkan Persikas dari isu akuisisi dan menjaga eksistensinya di Liga 2.
“Kami pahami mungkin itu bahasa hati anak-anak Ultras yang termakan rumor dan berharap solusi dari gubernur atau bupati. Tapi memang momen penyampaian pendapatnya kurang tepat sehingga membuat Gubernur marah,” ujar Awih, Kamis (29/5), sebagaimana dilansir dari detikJabar.
Ia meminta agar Dedi Mulyadi tidak terlalu menghakimi para remaja yang melakukan aksi spontan itu, melainkan melihatnya sebagai wujud kepedulian terhadap klub kebanggaan warga Subang.
“Mari kita sama-sama edukasi generasi muda tanpa men-judge dengan kata-kata kurang pas,” tambahnya.
Awih menekankan bahwa meskipun terdapat tiga kelompok suporter—Casual, Ultras, dan Super Sub—semuanya memiliki misi yang sama untuk membela Persikas.
“Yang aksi semalam itu Ultras, bukan Super Sub. Tapi kami tetap bersuara sebagai bentuk solidaritas,” ujarnya.
Polemik antara suporter dan pemerintah daerah mencerminkan besarnya perhatian publik terhadap masa depan Persikas Subang. Isu akuisisi yang menyeruak belakangan ini membuat tensi meningkat di kalangan fans, hingga aksi lapangan pun tak terelakkan (RED).
Discussion about this post