JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Sudah hampir setahun kursi Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat dibiarkan kosong sejak ditinggalkan Rosan Roeslani pada Juli 2023. Ketidakpastian ini menimbulkan pertanyaan serius di tengah dinamika politik global dan hubungan dagang yang menegang dengan AS.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memiliki empat hingga lima kandidat potensial untuk mengisi posisi tersebut.
“Empat sampai lima nama lah,” kata Prasetyo di Jakarta, Jum’at (23/5), tanpa merinci siapa saja sosok yang sedang dipertimbangkan.
Prasetyo menjelaskan, Presiden Prabowo telah mendiskusikan nama-nama tersebut bersama para menteri terkait dan akan segera mengambil keputusan dalam waktu dekat. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan final yang diambil.
“Insya Allah secepatnya beliau akan ambil keputusan,” kata Prasetyo, Jumat (23/5), menegaskan bahwa nama-nama tersebut tengah dikaji dengan mempertimbangkan pengalaman diplomatik dan keahlian menjaga stabilitas hubungan ekonomi bilateral.
Dengan kembali terpilihnya Donald Trump di Amerika Serikat dan meningkatnya tensi perang tarif, posisi Dubes RI di Washington DC bukan sekadar jabatan seremonial. Pemerintah Indonesia dihadapkan pada urgensi untuk segera mengirim figur kuat yang mampu menjadi jembatan diplomatik sekaligus negosiator ulung.
“Banyak hal yang jadi pertimbangan. Kemampuan berdiplomasi, kemampuan menjaga hubungan ekonomi dan perdagangan, serta pengalaman internasional menjadi kriteria utama,” terangnya.
Kekosongan ini memperlihatkan betapa pentingnya proses seleksi dan betapa berharganya kursi Dubes RI untuk AS dalam peta kebijakan luar negeri Indonesia (RED).
			








		    





















                
Discussion about this post