JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Senin (19/5), di Auditorium Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta.
Penandatanganan ini bertujuan memperkuat pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam mendukung program-program nasional di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga, terutama melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin, menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai peluang strategis bagi perguruan tinggi untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional. Sebagai kampus digital pertama di Indonesia, UICI berkomitmen mengembangkan pendekatan berbasis teknologi, termasuk pemanfaatan big data untuk memprediksi potensi stunting di berbagai wilayah.
“Ini akan menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan stunting yang lebih efektif,” ujar Prof. Laode.
Sementara itu, Kemendukbangga/BKKBN tengah mendorong percepatan lima program Quick Win: GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), aplikasi konsultasi keluarga berbasis AI (Akal Imitasi), dan SIDAYA (Lansia Berdaya). Kelima program ini menunjukkan orientasi baru BKKBN yang menekankan kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi.
Melalui kerja sama ini, UICI diharapkan menjadi mitra strategis dalam memperkuat ekosistem pembangunan keluarga Indonesia yang inklusif dan berbasis data (RED).
Discussion about this post