YOGYAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan sinyal terbuka bagi siapa pun tokoh nasional yang ingin bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu, termasuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan ini muncul menanggapi hangatnya isu keterlibatan Jokowi dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang belakangan santer dikaitkan dengannya sebagai calon ketua umum baru. Di sisi lain, muncul pula spekulasi bahwa Golkar akan menjadi “rumah baru” Jokowi pasca pemecatannya dari PDIP.
“Setiap warga negara yang berkeinginan untuk masuk Partai Golkar, Golkar akan terbuka pintu secara lebar. Jangankan pintu, jendela pun kita buka. Jangankan pintu dan jendela, pagar halaman pun kita buka. Apalagi yang mau masuk tokoh besar,” kata Bahlil seusai menghadiri Musda Golkar DIY di Royal Ambarrukmo, Sleman.
Bahlil menegaskan bahwa Golkar bersifat inklusif dan terbuka untuk siapa saja, termasuk tokoh dengan pengaruh politik kuat seperti Jokowi.
“Partai Golkar ini adalah partai yang inklusif, terbuka. Satu-satunya partai yang tidak ada bosnya, bosnya negara, bosnya rakyat,” ujar Menteri ESDM RI itu.
Meskipun terbuka, Bahlil mengingatkan bahwa penerimaan anggota tetap harus mengikuti mekanisme dan aturan internal partai.
Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Golkar sedang membuka opsi strategis jelang konstelasi politik menuju Pemilu 2029. Kedekatan antara Golkar dan Jokowi makin ramai dibicarakan, terlebih dengan kemungkinan perubahan peta politik pasca berakhirnya masa jabatan Jokowi.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Jokowi soal partai mana yang akan ia pilih setelah PDIP, pernyataan Bahlil dianggap sebagai undangan resmi yang penuh makna politik (RED).































Discussion about this post