JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, memberikan sambutan yang menggugah sekaligus jenaka dalam acara Talk Show & Stand-Up Comedy bertema Membangun Sumber Daya Manusia dan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045, yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (15/5/2025).
Di hadapan ratusan kader muda dan tamu undangan, Idrus menyampaikan pentingnya peran partai politik dalam membangun manusia unggul yang akan menjadi fondasi utama menuju visi Indonesia Emas. Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas, komitmen, dan loyalitas.
“Jangan sampai kita membina kader, lalu ketika besar malah tidak loyal. Loyalitas emosional itu tidak cukup. Kita butuh loyalitas rasional yang benar-benar produktif,” ujar Idrus dengan gaya khasnya yang santai namun tajam.
Ia mencontohkan perbedaan antara membina manusia dengan memelihara hewan. “Kalau bebek, dipelihara, besar tetap jadi bebek. Tapi kalau manusia? Besar belum tentu jadi orang. Bisa jadi ular, bisa jadi musuh dalam selimut,” katanya yang langsung disambut gelak tawa audiens.
Dalam kesempatan itu, Idrus juga menyinggung perlunya kehati-hatian dalam membina kader. Ia mengingatkan bahwa tidak semua orang yang dibesarkan oleh partai akan memiliki semangat membangun bersama.
“Bisa saja saat diberi posisi, justru menikam dari dalam. Maka loyalitas harus dibangun atas dasar kesadaran, bukan sekadar kedekatan,” tegasnya.
Sambutan Idrus juga diselingi candaan soal dinamika internal partai dan hubungan dengan Menteri Kependudukan Wihaji yang turut hadir sebagai narasumber.
“Saya ini datang untuk menyelamatkan Ketua Umum, biar rahasia masa lalu beliau dengan Menteri tidak terbongkar,” ujarnya, yang lagi-lagi membuat seluruh ruangan tertawa.
Namun di balik canda itu, Idrus menyampaikan pesan serius bahwa partai politik sejatinya bukan sekadar alat perebut kekuasaan, tetapi kendaraan untuk membentuk peradaban bangsa. Ia berharap Golkar mampu tampil sebagai pelopor dalam membina generasi muda yang siap menyambut bonus demografi dan tantangan global.
“Kita ingin kader Golkar bukan cuma ramai di media sosial, tapi juga nyata kontribusinya di lapangan. Untuk itu, partai harus serius menanamkan nilai-nilai integritas, kompetensi, dan tanggung jawab,” tutupnya.
Acara ini merupakan salah satu inisiatif DPP Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekjen Sarmuji untuk menjangkau anak-anak muda dengan pendekatan yang segar dan relevan. Kombinasi talk show dan komedi dinilai menjadi cara efektif membumikan isu strategis seperti kependudukan dan SDM tanpa terkesan berat atau elitis (RED).
Discussion about this post