SURABAYA, RADIANTVOICE.ID – Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2025, suara perubahan menggema kuat dari wilayah Jawa Timur. Dalam agenda halal bihalal dan konsolidasi DPW PPP Jawa Timur, ulama dan seluruh kader serta pengurus dari 38 DPC kabupaten/kota menyatakan dukungan penuh terhadap agenda transformasi partai, termasuk pergantian Ketua Umum.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekjen DPP PPP M. Arwani Thomafi, Ketua DPP PPP M. Qoyum Abdul Jabbar, M. Thobahul Aftoni, serta tuan rumah Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab. Acara berlangsung di Kantor DPW PPP Jatim, Surabaya, Minggu (11/5/2025) kemarin.
Sekjen Arwani menegaskan bahwa PPP Jatim telah satu suara untuk mengusung agenda perubahan dalam Muktamar yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus atau September mendatang.
“DPW harus mengonsolidasikan kekuatan struktural, dan hari ini PPP Jatim menunjukkan kekompakan dan soliditasnya untuk mendukung perubahan kepemimpinan,” ujar Arwani.
Lebih lanjut, Arwani menyebut lebih dari 20 DPW PPP di seluruh Indonesia juga menyuarakan hal yang sama: menginginkan Ketua Umum baru sebagai wujud transformasi partai.
“Ini sejalan dengan rekomendasi Mukernas yang mengusung tema Transformasi PPP untuk Indonesia. Perubahan diperlukan mulai dari kepemimpinan, tata kerja, organisasi, hingga strategi politik,” jelasnya.
Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab pun menegaskan bahwa seluruh DPC di Jatim bulat mendukung transformasi total, termasuk mengganti ketua umum.
“PPP Jatim kompak. Seluruh 38 kabupaten/kota menghendaki transformasi total. Otomatis, kami juga ingin pergantian ketua umum,” tegas Mundjidah yang didampingi Bendahara DPW Agus Mashuri.
Mundjidah juga menekankan pentingnya memilih figur yang mampu membawa PPP kembali menembus ambang parlemen nasional.
“Misi kita menyelamatkan partai dan membawa PPP kembali ke Senayan,” ujarnya.
Sebelumnya, suara serupa juga bergema dalam Forum Halaqah Ulama yang digelar di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang. Forum yang dihadiri para ulama dan tokoh senior PPP, seperti KH M Mustofa Aqil Siroj, Muhammad Romahurmuziy, KH Abdullah Ubab Maimoen, serta Wakil Gubernur Jateng Gus Taj Yasin, turut merekomendasikan perlunya perubahan di tubuh partai.
Forum tersebut menghasilkan lima rekomendasi strategis, di antaranya: meneguhkan semangat perubahan internal, menjaga stabilitas organisasi, mengoptimalkan peran kader yang menjabat sebagai pejabat publik, membuka ruang bagi figur potensial internal dan eksternal dan mempersiapkan kepemimpinan baru yang relevan
“Rekomendasi forum ini akan menjadi panduan penting bagi seluruh kader dan pengurus dalam menyambut Muktamar PPP mendatang,” tutup Arwani.
Muktamar PPP 2025 diperkirakan akan menjadi titik balik partai ini untuk meneguhkan jati diri sekaligus strategi baru dalam menghadapi Pemilu mendatang (RED).
Discussion about this post