VATIKAN, RADIANTVOICE.ID – Asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina di Vatikan, Kamis dini hari waktu Indonesia, menandakan terpilihnya Paus yang baru. Momen sakral ini mengakhiri masa sede vacante dan menjadi penanda awal kepemimpinan Paus ke-266, penerus tahta Santo Petrus. Demikian dikutip dari laporan Vatican News.
Dilansir dari Reuters, tidak lama setelah asap putih terlihat, dunia kini menantikan kemunculan para Kardinal pemilih di Loggia (balkon) Basilika Santo Petrus untuk memperkenalkan pemimpin baru umat Katolik sedunia. Paus yang baru akan menyapa jutaan umat dari seluruh dunia untuk pertama kalinya.
Saat ini, sang Paus terpilih tengah berada di sebuah ruangan kecil yang dikenal sebagai Room of Tears — terletak di samping Kapel Sistina — untuk mengenakan jubah putih kepausan. Setelah itu, kardinal senior akan mengonfirmasi pemilihannya dengan mengucapkan “Habemus Papam”, yang berarti “Kita memiliki Paus”, sebelum memperkenalkan nama kepausan yang telah dipilih oleh Paus baru.
Pemilihan ini berlangsung setelah proses konklaf pada hari pertama, Rabu (7/5) malam waktu setempat, belum membuahkan hasil. Saat itu, asap hitam mengepul dari cerobong Kapel Sistina sebagai tanda belum ada kesepakatan di antara para kardinal.
Paus baru akan segera dinobatkan dan diumumkan secara resmi oleh otoritas Vatikan. Dalam konklaf kali ini, mayoritas kardinal pemilih berasal dari negara-negara berkembang atau wilayah Global South, yang mencerminkan dinamika baru dalam kepemimpinan Gereja Katolik global (RED).
Discussion about this post