SURABAYA, RADIANTVOICE.ID – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menerima penghargaan bergengsi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur sebagai Tokoh Penyelaras Demografi Nasional pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-79 PWI Jawa Timur. Acara tersebut digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (28/4/2025).
Dalam sambutannya, Viva Yoga mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan. Ia menyebut penghargaan tersebut sebagai motivasi tambahan untuk terus meningkatkan kinerja, khususnya dalam bidang transmigrasi dan pembangunan nasional.
“Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Ini menjadi pelecut untuk lebih meningkatkan kinerja ke depan,” ujar Viva Yoga.
Pada malam penghargaan itu, selain Viva Yoga, sejumlah tokoh lain juga menerima penghargaan, di antaranya atlet bola voli putri Megawati Hangestri Pertiwi dan Pangkoarmada II Laksda TNI IGP Alit Jaya. Acara ini turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Ketua PWI Jawa Timur Lutfi Hakim, serta insan pers dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Viva Yoga juga menegaskan pentingnya peran pers dalam memperkuat demokrasi. Ia menyebut wartawan dan media sebagai kekuatan civil society yang kritis, korektif, dan menjadi bagian vital dalam meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga juga menyoroti kontribusi besar Jawa Timur dalam program transmigrasi nasional, dengan lebih dari 52 ribu kepala keluarga tercatat mengikuti program tersebut. Ia mendorong masyarakat Jawa Timur untuk terus berpartisipasi dalam program Transmigrasi Patriot yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia transmigran.
Dengan penghargaan ini, Viva Yoga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan transmigrasi berkelanjutan, memperkuat pemerataan pembangunan, dan memperluas kesempatan hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia (RED).
Discussion about this post