BONDOWOSO, RADIANTVOICE.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mulai menyusun strategi pembangunan jangka menengah dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Ruang Sabha Bina Praja I, Sekretariat Daerah Bondowoso, Senin (17/3/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, dan dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Fathur Rozi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D), serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Fokus Utama: SDM dan Ekonomi Lokal
Dalam arahannya, Bupati Abdul Hamid Wahid menekankan bahwa pembangunan daerah harus berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta penguatan ekonomi lokal. Menurutnya, dua aspek ini menjadi kunci utama dalam mewujudkan Bondowoso yang lebih maju dan berdaya saing.
“Pendidikan dan kesehatan adalah faktor utama dalam peningkatan SDM, sementara sektor pertanian, UMKM, dan industri kreatif harus didorong agar ekonomi masyarakat semakin kuat. Program yang disusun harus berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Bupati.
Selain SDM dan ekonomi lokal, pengembangan infrastruktur, pariwisata berbasis kearifan lokal, serta reformasi birokrasi berbasis digital juga menjadi perhatian utama dalam Rakor ini.
Lima Program Prioritas
Dalam Rakor tersebut, Pemkab Bondowoso menetapkan lima program prioritas untuk periode 2025-2030, yaitu:
- Peningkatan kualitas SDM melalui akses pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik.
- Penguatan ekonomi lokal, dengan fokus pada sektor pertanian, UMKM, dan industri kreatif.
- Pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal, guna meningkatkan daya tarik wisata dan perekonomian daerah.
- Pembangunan infrastruktur strategis untuk memperlancar mobilitas dan meningkatkan layanan publik.
- Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan berbasis digital, untuk menciptakan pelayanan yang cepat, efektif, dan transparan.
Pj. Sekda Bondowoso, Fathur Rozi, menambahkan bahwa setiap program yang disusun harus memiliki target yang terukur, indikator kinerja yang jelas, serta mekanisme evaluasi yang transparan agar dapat berjalan efektif.
Sinergi dan Implementasi Program
Dalam Rakor tersebut, setiap OPD memaparkan rencana kerja mereka, termasuk target dan indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan program. Hasil dari Rakor ini akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bondowoso tahun 2025, yang akan menjadi pedoman dalam melaksanakan program pembangunan daerah secara sistematis dan berkelanjutan.
Dengan strategi yang matang dan sinergi yang kuat, diharapkan Bondowoso dapat terus berkembang sebagai daerah yang unggul, berdaya saing, dan sejahtera dalam lima tahun ke depan (RED).
Discussion about this post