BONDOWOSO, RADIANTVOICE.ID – Pemerintah Kabupaten Bondowoso bergerak cepat dalam menanggulangi dampak banjir bandang yang terjadi pada Rabu (12/3/2025). Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i meninjau langsung daerah terdampak di Desa Sumber Salak, Kecamatan Curahdami, dan Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan, pada Jumat (14/3/2025).
Dalam kunjungan tersebut, As’ad menegaskan bahwa salah satu fokus utama pemerintah daerah adalah percepatan pembangunan tanggul darurat guna mencegah banjir susulan.
“Kami akan mempercepat pembangunan tanggul untuk melindungi warga jika terjadi lonjakan debit air. Selain itu, akses transportasi yang rusak juga menjadi prioritas untuk segera diperbaiki,” ujar As’ad.
Menurutnya, langkah tanggap darurat ini sangat penting untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat pemulihan pasca-bencana. Pemkab Bondowoso pun telah mengajukan status tanggap darurat bencana agar dapat segera memperoleh bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur yang terdampak akan dilakukan secepat mungkin.
“Kami sudah mengajukan surat pernyataan tanggap darurat agar perbaikan infrastruktur bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran,” katanya.
Selain upaya pemerintah, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam proses pemulihan pasca-bencana. Ia mengimbau warga untuk turut serta dalam kerja bakti membersihkan area terdampak.
“Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama dalam pemulihan. Kami mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam membersihkan lingkungan,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Badan Sumber Daya dan Bantuan Kota (BSBK) telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material batu dan sampah yang menyumbat aliran sungai.
Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pemulihan berjalan optimal, tidak hanya dalam hal perbaikan infrastruktur, tetapi juga dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di masa depan (RED).
Discussion about this post