SURABAYA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Dapil Jawa Timur 1, Reni Astuti, optimistis bahwa hasil Pilkada 2024 yang mengunggulkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Jawa Timur serta Eri Cahyadi-Armuji di Surabaya akan menjamin keberlanjutan pembangunan di kedua wilayah tersebut.
Reni menilai rekam jejak Khofifah-Emil sebagai pemimpin di tingkat provinsi sudah terbukti membawa manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Timur. “Saya optimistis, dengan rekam jejak dan kemampuan kedua pasangan ini, pembangunan di Jawa Timur dan Surabaya akan terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Reni di Surabaya, Selasa (28/11).
Hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Khofifah-Emil unggul dengan perolehan suara di atas 50 persen. Litbang Kompas mencatat perolehan suara 58,73 persen, sementara Charta Politika melaporkan angka 57,23 persen.
Menurut Reni, hasil tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil selama ini. “Bu Khofifah terbukti sebagai pemimpin yang mengayomi dan mampu menumbuhkan potensi di seluruh wilayah Jawa Timur. Bersama Pak Emil, saya yakin mereka akan membawa Jawa Timur semakin maju,” tegasnya.
Di Surabaya, pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji juga mencatat kemenangan besar dalam quick count. Berbagai lembaga survei melaporkan perolehan suara mereka mencapai lebih dari 80 persen, sebuah pencapaian yang mengukuhkan dukungan masyarakat.
“Pak Eri dan Pak Armuji sudah menunjukkan kinerja yang baik selama memimpin Surabaya. Saya optimis keberlanjutan pembangunan di Surabaya akan semakin kuat di bawah kepemimpinan mereka,” ungkap Reni.
Reni juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kota untuk memastikan pembangunan yang lebih merata di Jawa Timur. “Sinergi antara Bu Khofifah dan Pak Eri sebagai pemimpin di level provinsi dan kota adalah kunci keberhasilan untuk memastikan semua program pembangunan berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Intinya, sinergi itu penting untuk keberlanjutan pembangunan,” katanya.
Ia menambahkan, kolaborasi yang erat dapat mempercepat pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. “Kita butuh kerja sama yang solid antara pemimpin provinsi dan daerah untuk membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera,” tambah Reni.
Meskipun hasil quick count memberikan gambaran awal, Reni mengingatkan pentingnya menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penentu akhir. “Kita harus menghormati proses penghitungan manual KPU, karena itu yang menjadi dasar keputusan akhir,” ujarnya.
Reni berharap, di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil dan Eri-Armuji, masyarakat Jawa Timur dan Surabaya dapat menikmati pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup. “Masyarakat punya harapan besar, dan saya yakin mereka akan memenuhi harapan itu dengan kerja keras dan dedikasi,” tutupnya.
Dengan optimisme yang terbangun, masa depan Jawa Timur dan Surabaya di bawah kepemimpinan baru ini diharapkan mampu membawa perubahan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat (RED).
Discussion about this post