MADIUN, RADIANTVOICE.ID – Anggota MPR RI, Meitri Citra Wardani, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mewujudkan swasembada energi. Hal itu disampaikan saat acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (24/11/2024) kemarin. “Usaha untuk mencapai swasembada energi tidak cukup dilakukan oleh pemerintah semata. Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan,” ungkap Meitri.
Meitri, yang juga merupakan anggota Komisi XII DPR RI, menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat sebagai pondasi kuat menuju kemandirian energi. Ia menekankan bahwa sumber daya energi Indonesia yang melimpah harus dikelola secara bijak. “Sumber daya energi kita sangat melimpah. Melalui pengelolaan yang tepat, masyarakat dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan sistem energi yang mandiri dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Meitri menguraikan langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan masyarakat, termasuk penerapan energi terbarukan di skala rumah tangga. “Penerapan instalasi panel surya untuk kebutuhan listrik harian adalah salah satu solusi yang dapat dimulai dari rumah,” ujar Meitri.
Meitri juga menekankan pentingnya perilaku hemat energi di kehidupan sehari-hari. Ia menyarankan penggunaan peralatan hemat energi seperti lampu LED dan meminimalkan konsumsi listrik berlebihan. “Sikap bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya energi juga penting. Hemat listrik adalah salah satu bentuk kontribusi nyata masyarakat,” katanya.
Selain tindakan langsung, edukasi dan kampanye mengenai energi terbarukan menjadi perhatian Meitri. Ia mendorong masyarakat untuk memahami dan mendukung pengelolaan energi secara efisien. “Edukasi adalah kunci. Semakin banyak yang paham, semakin besar peluang kita untuk sukses,” imbuhnya.
Meitri mengingatkan masyarakat agar turut mengawasi distribusi subsidi energi, khususnya BBM. “Masyarakat memiliki peranan besar dalam memastikan subsidi energi, seperti BBM subsidi, tepat sasaran,” tegasnya. Ia juga mengajak masyarakat melaporkan jika menemukan penyalahgunaan distribusi.
Menurut Meitri, pelaporan penyalahgunaan subsidi kepada pihak berwenang dapat membantu mencegah kebocoran anggaran. “Masyarakat bisa memastikan manfaat subsidi benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Keberhasilan swasembada energi, lanjut Meitri, tidak hanya berdampak pada ketahanan energi nasional tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. “Swasembada energi dapat menciptakan peluang ekonomi baru, meningkatkan kualitas hidup, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global,” ucapnya.
Meitri menjelaskan bahwa dengan kemandirian energi, masyarakat dapat memperoleh banyak manfaat ekonomi, seperti pengembangan usaha di bidang energi terbarukan. “Ini adalah peluang besar untuk mengembangkan sektor ekonomi yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Meitri menekankan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama. Ia percaya dengan gotong royong, Indonesia mampu mencapai kemandirian energi yang berkeadilan. “Semangat gotong royong adalah modal terbesar kita,” katanya.
Sebagai bangsa kaya sumber daya, Meitri menilai Indonesia tidak boleh bergantung pada impor energi. “Kita harus mengoptimalkan potensi dalam negeri untuk kemandirian energi,” jelasnya.
Di akhir acara, Meitri kembali mengajak masyarakat untuk berperan aktif. “Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mencapai energi yang mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Discussion about this post