JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Mantan Presiden Joko Widodo dikabarkan akan kembali melakukan blusukan untuk mendukung pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024. Kabar ini direspons oleh Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDIP, dengan sikap santai dan tanpa kekhawatiran.
Ganjar menyatakan bahwa aksi blusukan Jokowi adalah hal yang lumrah dan tidak menjadi ancaman bagi pihaknya. Menurutnya, langkah ini tidak menimbulkan ketakutan bagi PDIP, terutama terkait elektabilitas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang juga bersaing di Pilgub Jateng.
“Boleh saja. Kan sudah pensiun,” kata Ganjar pada Kamis (14/11) kemarin. Menurut Ganjar, Jokowi sudah tidak memiliki ikatan formal, sehingga aksi dukungannya sah-sah saja.
Menurut Ganjar, dirinya lebih fokus pada penyediaan ruang kompetisi yang adil bagi kedua pasangan calon. Dengan demikian, masyarakat bisa melihat persaingan sehat dalam Pilkada Jateng kali ini tanpa gangguan ketidakadilan.
Ganjar juga menyatakan bahwa elektabilitas kedua pasangan calon masih seimbang, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh pihak PDIP. “Elektabilitasnya plus minus sama. Hanya butuh ruang fair dan demokratis saja untuk mereka bisa berkompetisi sehat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, justru menganggap dukungan blusukan Jokowi sebagai tanda adanya sinyal kekhawatiran dari pihak lawan terkait persaingan yang semakin ketat.
“Saya rasa dalam konteks itu kita menangkap ekspresi kepanikan,” ujar Seno, mengacu pada aktivitas Jokowi yang direncanakan mendampingi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dalam kunjungannya ke berbagai daerah di Jawa Tengah.
Seno menyebutkan bahwa hasil survei terakhir menunjukkan pasangan Andika-Hendrar Prihadi unggul di beberapa wilayah. Hal ini, menurut Seno, dapat memicu kekhawatiran bagi pasangan calon nomor urut dua yang diusung oleh Jokowi.
Menurut Seno, kehadiran Jokowi mungkin saja bertujuan untuk mengimbangi dinamika politik dan elektabilitas yang semakin memanas di wilayah Jawa Tengah. “Maka kalau sampai Pak Jokowi melakukan blusukan, ya pasti tidak terlepas dari fakta-fakta itu,” tambahnya.
Kegiatan blusukan Jokowi ini direncanakan mencakup wilayah Banyumas, Pantura Barat, dan Pantura Timur. Daerah-daerah tersebut dianggap strategis dalam perolehan suara di Pilkada Jawa Tengah.
Jokowi akan kembali menggunakan pendekatan khasnya, menyapa langsung masyarakat di lapangan, yang di masa kepresidenannya menjadi gaya komunikasi andalannya. “Beliau mau kangen-kangenan dengan warga,” ungkap salah satu sumber.
Meskipun demikian, PDIP menyatakan bahwa kegiatan blusukan ini tidak akan mengubah strategi mereka dalam mendukung Andika-Hendrar. Menurut Ganjar dan timnya, pendekatan fair dan transparan dalam Pilkada menjadi prioritas utama mereka (RED).
Discussion about this post