WASHINGTON, RADIANTVOICE.ID – Presiden Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih pada Selasa (12/11/2024) lalu, sekaligus menyampaikan ucapan selamat melalui telepon kepada Presiden terpilih Donald Trump selama kunjungan resminya ke Washington. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Prabowo untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Saya akan bekerja keras untuk memperkuat hubungan Indonesia-Amerika Serikat, dan saya ingin membangun kerja sama yang kuat antara kedua negara ini,” ujar Prabowo. Pernyataan itu disampaikan usai ia bertemu Biden di Kantor Oval dan mengunggah video panggilan teleponnya dengan Trump di media sosial.
Prabowo, yang menyatakan komitmennya untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang bebas aktif, tiba di Washington setelah sebelumnya mengunjungi China dan bertemu Presiden Xi Jinping. Ini menjadi kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat sebagai presiden bulan lalu.
Amerika Serikat memandang Indonesia sebagai mitra strategis di Asia Tenggara, terutama karena posisinya sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Wilayah ini juga menjadi persaingan penting bagi AS di tengah pengaruh ekonomi Beijing yang kuat.
Meskipun China adalah mitra ekonomi utama Indonesia, Jakarta juga menjadi pembeli besar persenjataan AS dan bermaksud untuk meningkatkan ekspor hasil tambang ke negara-negara Barat. Prabowo melihat hubungan dengan kedua negara sebagai langkah untuk memperkuat kedaulatan Indonesia.
Selama pertemuan di Gedung Putih, Biden mengatakan diskusi mereka mencakup topik perubahan iklim, konflik di Timur Tengah, serta isu Laut China Selatan. Menurut Biden, kerja sama dalam isu-isu ini penting bagi stabilitas dan keamanan kawasan.
Pada Senin sebelumnya, Indonesia menegaskan tidak mengakui klaim China atas sebagian besar Laut China Selatan, meskipun baru saja menandatangani kesepakatan pembangunan maritim dengan Beijing. Sikap ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kedaulatan maritimnya.
“Kami terus mendorong Indonesia untuk bekerja sama dengan ahli hukum mereka guna memastikan setiap kesepakatan dengan Republik Rakyat Tiongkok sesuai dengan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut,” ujar juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, dalam sebuah konferensi pers sebagaimana dilansir dari Reuters.
Kantor Prabowo juga menyebutkan bahwa presiden Indonesia itu melakukan panggilan telepon kepada Trump pada Senin setelah tiba di Washington. Dalam video panggilan tersebut, Prabowo berkata, “Di mana pun Anda berada, saya siap terbang untuk menyampaikan ucapan selamat secara langsung.”
“Kita bisa atur itu, kapan saja Anda mau,” jawab Trump. Trump menyebut kemenangannya dalam pemilu sebagai momen luar biasa, sekaligus memuji Presiden Indonesia sebagai sosok yang “sangat dihormati.”
Trump juga memuji kemampuan bahasa Inggris Prabowo, dan Prabowo pun menanggapi dengan berkata, “Seluruh pelatihan saya berasal dari Amerika, Pak.”
Selain pertemuan dengan para pejabat AS, Prabowo juga mengadakan pertemuan dengan beberapa perwakilan perusahaan AS, seperti Freeport McMoRan dan perusahaan energi Chevron, untuk membahas potensi investasi di Indonesia.
Kunjungan Prabowo ini menegaskan kembali komitmennya dalam menjalin hubungan diplomatik yang kuat dan mengundang investasi asing demi memperkuat perekonomian Indonesia serta memperluas pengaruhnya di kancah internasional (RED).
Discussion about this post