MEKSIKO, RADIANTVOICE.ID – Pemerintah negara bagian Sinaloa, Meksiko, melarang warganya mengenakan kostum Halloween pada Kamis malam untuk menghindari kesalahpahaman dengan pelaku kejahatan di tengah meningkatnya kekerasan kartel. Langkah ini diambil setelah gelombang kekerasan antar faksi kartel Sinaloa yang memperebutkan wilayah menyusul penangkapan salah satu pemimpinnya, Ismael “El Mayo” Zambada, di Amerika Serikat pada akhir Juli lalu.
Sejak awal September, perseteruan di antara kelompok-kelompok kartel ini telah menyebabkan ratusan orang tewas atau hilang, memaksa pemerintah federal mengirimkan ratusan tentara ke wilayah tersebut demi memulihkan keamanan. Warga Sinaloa kini diminta tidak mengenakan topeng, membawa senjata mainan, atau berdandan menyerupai siapa pun dalam bentuk kostum, terutama di malam hari.
Sekretaris Keamanan Sinaloa, Gerardo Merida, dalam konferensi pers Rabu, menjelaskan bahwa larangan tersebut bertujuan menghindarkan masyarakat dari potensi bahaya sekaligus mencegah glorifikasi kriminalitas dan kekerasan. Sosok pengedar narkoba sering dianggap sebagai anti-hero di sebagian wilayah Meksiko, termasuk di Sinaloa, dan hal ini dapat memicu persepsi keliru di masyarakat.
“Larangan kostum Halloween ini diharapkan dapat melindungi warga dari risiko disalahpahami sebagai anggota kartel atau pelaku kriminal. Ia juga mengutip pepatah populer, “kucing semua terlihat abu-abu di malam hari,” yang mengisyaratkan bahwa semua orang bisa tampak serupa di kegelapan malam, sehingga meningkatkan potensi kesalahan identifikasi,”tambahnya sebagaimana dilansir dari Reuters.
Selain itu, otoritas di negara bagian lain seperti Baja California dan Sonora juga telah menerapkan kebijakan serupa pada tahun-tahun sebelumnya guna menekan angka kejahatan. Menurut Merida, perayaan Halloween di wilayah-wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi memang sebaiknya dilakukan dengan kewaspadaan ekstra.
Situasi keamanan yang memburuk di Sinaloa tercermin dari insiden terbaru pekan lalu, di mana baku tembak antara tentara dan tersangka anggota geng menyebabkan lebih dari selusin orang tewas. Otoritas setempat pun terus berjaga-jaga dan memberlakukan aturan ketat untuk mengantisipasi potensi bentrokan lainnya.
Sinaloa sendiri sudah pernah menerapkan larangan kostum Halloween dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika ancaman kekerasan kartel meningkat. Merida mengingatkan bahwa menghindari kegiatan berisiko di malam hari juga menjadi bagian penting dari langkah-langkah keamanan publik di tengah ketidakpastian situasi.
Dengan larangan ini, pemerintah berharap warganya tetap aman dan menghindari hal-hal yang dapat memicu atau memperburuk ketegangan yang telah terjadi akibat konflik kartel (RED).
Discussion about this post