TEL AVIV, RADIANTVOICE.ID – Israel menyatakan bahwa serangan udara ke Iran pada Sabtu lalu merupakan respons atas serangan rudal yang dilancarkan Teheran terhadap Israel pada 1 Oktober. Ketegangan ini adalah bagian dari eskalasi konflik yang kian memanas antara kedua musuh bebuyutan, yang telah berlangsung sejak Perang Gaza pecah tahun lalu. Meski begitu, permusuhan antara Israel dan Iran sudah berakar puluhan tahun, melalui perang rahasia dan serangan di darat, laut, udara, serta dunia siber.
Peristiwa Penting dalam Sejarah Konflik Israel-Iran
- 1979 – Revolusi Islam Iran menggulingkan pemimpin pro-Barat, Mohammed Reza Shah, yang sebelumnya menjalin hubungan baik dengan Israel. Rezim baru yang berlandaskan syiah menetapkan sikap anti-Israel sebagai ideologi utama.
- 1982 – Saat Israel menginvasi Lebanon, Garda Revolusi Iran mendukung kelompok Syiah di sana untuk mendirikan Hezbollah, yang kemudian dianggap Israel sebagai ancaman terbesar di perbatasannya.
- 1992-1994 – Argentina dan Israel menuduh Iran dan Hezbollah atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang di Buenos Aires, meski Iran dan Hezbollah membantah keterlibatan.
- 2006 – Israel berperang dengan Hezbollah di Lebanon selama sebulan, namun konflik ini berakhir tanpa kemenangan yang jelas.
- 2010 – Virus komputer Stuxnet, yang diduga dikembangkan AS dan Israel, menyerang fasilitas pengayaan uranium di Iran.
- 2020 – Israel menyambut baik tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Iran, dalam serangan drone AS di Baghdad, yang kemudian dibalas Iran dengan serangan rudal ke pangkalan AS di Irak.
- 2024 – Serangan udara yang diduga dilakukan Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus pada April menewaskan tujuh perwira Garda Revolusi. Iran merespons dengan serangan drone dan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, yang dibalas Israel dengan serangan di tanah Iran pada 19 April.
- 1 Oktober 2024 – Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal ke Israel sebagai balasan atas tewasnya pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, di Beirut dan kepala Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.
- 26 Oktober 2024 – Israel menyerang beberapa lokasi militer di Iran, mengklaim tindakan ini sebagai balasan atas serangan-serangan sebelumnya oleh Teheran. Media Iran melaporkan ledakan selama beberapa jam di Teheran dan pangkalan militer terdekat, dengan kerusakan terbatas di beberapa lokasi.
Perkembangan ini menunjukkan betapa hubungan Israel-Iran yang telah lama tegang kini memasuki babak baru, dengan ancaman perang terbuka yang semakin nyata (RED)
Discussion about this post