JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, menegaskan pentingnya pemerintahan yang produktif dan pro-rakyat dalam peringatan HUT ke-3 PKN yang bertema “Pemerintahan yang Efektif dan Perbaikan Hidup Rakyat bagi Kebangkitan Nusantara.” Peringatan ini digelar di Menteng, Jakarta Pusat, dan turut dihadiri oleh jajaran Pimpinan Nasional PKN.
Acara HUT ini juga diisi dengan kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim dari Yayasan Ummahatul Yatama. Anas, didampingi Sekretaris Jenderal Sri Mulyono dan Bendahara Umum Mirwan Amir, menyalurkan bantuan kepada 100 anak yatim, serta menegaskan pentingnya peran partai politik untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Anas menyatakan harapannya agar pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dapat membawa perubahan yang signifikan bagi rakyat.
“Kami ingin agar pemerintahan ke depan tidak hanya mengurus politik, tetapi fokus pada produktivitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat,” ujarnya di Menteng Jakarta, Minggu (27/10/2024).
Anas menyampaikan bahwa pemerintahan yang efektif tidak hanya diukur dari aspek politik semata, tetapi dari kontribusi nyata terhadap kesejahteraan rakyat. Ia menyoroti bahwa demokrasi harus berorientasi pada kepentingan masyarakat, bukan hanya sekadar kontestasi kekuasaan.
“Kalau demokrasi hanya untuk demokrasi atau partai hanya untuk partai, kepentingan rakyat akan tidak terurus. Ibu Pertiwi tidak mengurus anaknya, maka anaknya akan menjadi ‘yatim’,” kata Anas, mengibaratkan pemerintahan yang abai sebagai Ibu Pertiwi yang menelantarkan rakyatnya.
Lebih jauh, Anas menyatakan bahwa PKN akan tetap konsisten mengawal kebijakan yang berpihak pada masyarakat. “PKN hadir untuk menjadi kekuatan demokrasi yang produktif, bukan semata-mata untuk kepentingan partai,” tambahnya.
Menurutnya, perhatian terhadap kebutuhan rakyat menjadi komitmen utama PKN. Anas berharap pemerintahan Prabowo-Gibran mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini terabaikan, khususnya di bidang kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Anas menekankan bahwa PKN ingin memastikan rakyat tidak merasa “yatim” atau terabaikan oleh pemerintah.
“PKN ingin agar tidak ada rakyat yang merasa yatim, yang tidak terurus oleh negara,” pungkasnya, menggambarkan visi PKN sebagai partai yang dekat dengan rakyat.
Acara santunan ini menjadi simbol harapan PKN untuk selalu berada di sisi rakyat dan terus mendorong agar pemerintahan mendatang dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat (RED).
Discussion about this post