NEWYORK, RADIANTVOICE.ID – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa Presiden Joe Biden keliru ketika mengatakan bahwa AS tidak akan mendukung serangan Israel terhadap program nuklir Iran.
Pernyataan ini disampaikan Trump dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis (3/10), menyoroti perbedaan besar antara pemerintahan Demokrat pimpinan Biden yang cenderung lebih damai dan upaya Trump yang berulang kali menekan Iran selama masa jabatannya.
Sebagaimana diberitakan Radiant Voice sebelumnya, ketika ditanya tentang serangan terbesar Iran terhadap Israel pada hari Selasa (1/10/2024), yang melibatkan hampir 200 rudal balistik, tetapi Israel mengklaim sebagian besar serangan rudal itu berhasil ditangkis dengan bantuan AS, Biden ditanya apakah Israel harus menyerang situs nuklir Iran. Biden menjawab “tidak.”
“Itu bukan jawaban yang tepat,” kata Trump kepada Fox News sebagaimana dilansir dari Iran International.
“Menurut saya, itu hal paling gila yang pernah saya dengar. Itu adalah risiko terbesar yang kita miliki. Risiko terbesar yang kita hadapi adalah nuklir… Sebentar lagi mereka akan memiliki senjata nuklir. Dan kemudian Anda akan menghadapi masalah besar,”kata Trump emosi.
Selama menjabat sebagai presiden, Trump dikenal keras terhadap Iran. Salah satu langkah kontroversialnya adalah menarik diri secara sepihak dari kesepakatan internasional mengenai program nuklir Iran pada tahun 2018.
Selain itu, Trump juga memerintahkan pembunuhan salah satu komandan tertinggi Iran, Qassem Soleimani, dalam serangan drone di Baghdad pada tahun 2020, yang memicu kemarahan Republik Islam Iran (RED).
Discussion about this post