NEW YORK, RADIANTVOICE.ID – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa ia tidak mendukung potensi serangan balasan Israel ke fasilitas nuklir Iran setelah Iran meluncurkan sekitar 180 rudal ke arah Israel. Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat setelah serangan Iran pada Selasa, yang sebagian besar berhasil ditangkis oleh sistem pertahanan rudal Israel.
Iran mengklaim bahwa serangan tersebut adalah respons atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah, dan komandan Korps Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan. Serangan Iran ini juga terjadi setelah Israel mengumumkan serangan darat ke Lebanon dengan tujuan untuk membongkar “infrastruktur teroris” Hezbollah yang didukung Iran di desa-desa perbatasan.
AS telah berulang kali menyerukan de-eskalasi dan memimpin negosiasi panjang terkait gencatan senjata antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas, di Gaza, meskipun belum berhasil.
Pernyataan Biden kepada wartawan pada Rabu lalu terjadi saat ia mengunjungi daerah yang terdampak badai di North Carolina bersama Wakil Presiden Kamala Harris. Ketika ditanya oleh seorang reporter, “Apakah Anda mendukung serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran?” Biden menjawab, “Jawabannya adalah tidak.”
Ia menambahkan bahwa AS “akan berdiskusi dengan Israel mengenai langkah yang akan mereka ambil.” Biden juga menyebut bahwa ia telah berkonsultasi dengan para pemimpin negara-negara G7 lainnya, dan mereka semua sepakat bahwa Israel “memiliki hak untuk merespons, tetapi mereka harus merespons secara proporsional.”
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam sebuah briefing, menyatakan: “Jelas bahwa ini adalah eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran,”katanya sebagaimana dilansir dari BBC.
“Israel memiliki hak untuk merespons, dan kami sedang berdiskusi mengenai bagaimana respons tersebut.”imbuhnya.
Sejauh ini, Gedung Putih belum memberikan indikasi publik mengenai bagaimana mereka percaya Israel harus merespons serangan Iran tersebut.
Dalam pesan video pada Selasa, Biden mengatakan bahwa atas arahannya, pasukan militer AS di wilayah tersebut telah membantu menembak jatuh rudal-rudal yang diluncurkan Iran. Ia menyebut serangan Iran sebagai “gagal dan tidak efektif”, dan memujinya sebagai “bukti dari perencanaan intensif antara Amerika Serikat dan Israel untuk mengantisipasi dan mempertahankan diri dari serangan nekat yang kami perkirakan.”
“Jangan salah, Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel,” tambah Biden sebagaimana dipetik dari BBC (RED).
Discussion about this post