JAKARTA, RADIANTVOICE.ID– NEl Chapo adalah serial televisi yang mengisahkan kehidupan Joaquín “El Chapo” Guzmán, salah satu gembong narkoba paling terkenal di dunia. Serial ini pertama kali dirilis pada tahun 2017 dan diproduksi oleh Univision dan Netflix. Dibagi menjadi tiga season, El Chapo menawarkan pandangan mendalam tentang kebangkitan, kekuasaan, serta kejatuhan dari bos kartel Sinaloa yang legendaris ini. Setiap episode menyuguhkan drama kriminal yang intens, penuh dengan kekerasan, manipulasi, dan permainan politik yang mendominasi dunia narkoba di Meksiko.
Season pertama berfokus pada awal karier Guzmán, yang dimulai dari kedudukannya sebagai anggota rendah dalam Kartel Guadalajara hingga menjadi pemimpin Kartel Sinaloa. Transformasi El Chapo dari seorang yang tidak dikenal menjadi salah satu tokoh kriminal paling ditakuti ditampilkan dengan detail, termasuk caranya memanfaatkan jaringan penyelundupan narkoba yang efisien serta kekejaman tak terukur dalam menghabisi pesaingnya.
Salah satu kekuatan serial ini adalah bagaimana ia berhasil menunjukkan sisi manusia dari sosok El Chapo. Meskipun dia adalah gembong narkoba yang brutal, serial ini juga memperlihatkan bagaimana hubungan pribadinya dengan keluarga, teman, dan kekasih. Kepribadiannya yang rumit membuat penonton tertarik sekaligus jengah—mereka menyaksikan seorang pria yang mampu melakukan tindakan kekerasan yang luar biasa namun juga menunjukkan kasih sayang kepada anak-anaknya.

Dalam season kedua, fokus beralih pada puncak kekuasaan El Chapo, saat ia menguasai pasar narkoba global. Serial ini menggambarkan dengan jelas bagaimana El Chapo memperluas pengaruhnya, tidak hanya di Meksiko tetapi juga di Amerika Serikat dan negara-negara lain. Namun, dengan kekuatan besar datang masalah besar, dan El Chapo mulai menghadapi perlawanan dari pemerintah Meksiko, saingan kartel, serta agen anti-narkoba internasional.
Sinematografi dalam serial ini patut diacungi jempol. Adegan-adegan kekerasan yang mendebarkan disajikan dengan gaya sinematik yang tajam, menciptakan suasana tegang dan dramatis yang menyelimuti keseluruhan serial. Setiap penembakan, pengejaran, dan operasi rahasia terasa sangat intens dan realistis, memperkuat daya tarik bagi penggemar genre kriminal.
Penampilan Marco de la O sebagai El Chapo juga luar biasa. Dia berhasil menangkap esensi dari karakter yang begitu kompleks, memberikan dimensi yang lebih dalam pada seorang pria yang di satu sisi adalah seorang penguasa narkoba tak kenal ampun, namun di sisi lain adalah seorang ayah dan suami. De la O berhasil menghidupkan kisah hidup El Chapo dengan penampilan yang penuh emosi dan keberanian.
Namun, meskipun ada banyak keunggulan, El Chapo juga tidak lepas dari kritik. Beberapa penonton merasa bahwa serial ini terlalu mengagungkan sosok kriminal seperti El Chapo, sementara yang lain mengkritik narasi yang kadang terasa lambat di beberapa bagian. Beberapa episode terasa bertele-tele dengan subplot yang kurang penting, yang membuat ketegangan utama sedikit memudar.
Di sisi lain, beberapa kritikus memuji El Chapo karena keberaniannya menggambarkan bagaimana korupsi di tingkat pemerintahan dan penegak hukum Meksiko berperan besar dalam memperkuat kartel narkoba. Serial ini memberikan pandangan realistis tentang bagaimana hubungan saling menguntungkan antara pejabat korup dan bos narkoba menciptakan sistem yang sulit dihancurkan.
Selain itu, serial ini juga memberikan gambaran mendalam tentang penderitaan masyarakat sipil akibat perang narkoba. Kekerasan yang dilakukan kartel, baik terhadap rival maupun masyarakat biasa, digambarkan dengan jujur dan mengerikan, menekankan betapa merusaknya perang narkoba di Meksiko bagi kehidupan sehari-hari warga biasa.
Season ketiga, yang menutup perjalanan serial ini, berfokus pada kejatuhan El Chapo. Ia dikejar oleh pemerintah, baik di Meksiko maupun Amerika Serikat, dan perjuangannya untuk tetap berkuasa menjadi semakin putus asa. Dalam babak terakhir ini, El Chapo harus menghadapi kenyataan bahwa bahkan kekuasaan terbesar sekalipun tidak dapat melawan waktu dan hukum.
Momen-momen kejatuhan El Chapo ditampilkan dengan tragis, terutama saat ia akhirnya tertangkap dan diekstradisi ke Amerika Serikat. Adegan-adegan ini memperlihatkan bagaimana seorang pria yang begitu berkuasa pada akhirnya tidak dapat menghindari takdirnya, dan penonton disajikan dengan refleksi mendalam tentang kejatuhan kekaisaran kriminal.
Secara keseluruhan, El Chapo adalah serial yang sukses menggambarkan kebangkitan dan kejatuhan salah satu tokoh kriminal paling terkenal di dunia. Dengan alur cerita yang kompleks, penampilan aktor yang kuat, dan sinematografi yang mengesankan, serial ini memberikan pengalaman menonton yang mendalam bagi para penggemar genre kriminal dan sejarah narkoba di Amerika Latin.
Bagi mereka yang tertarik pada dunia kartel narkoba dan dampaknya pada masyarakat, El Chapo adalah tontonan yang tidak boleh dilewatkan. Serial ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memberi wawasan tentang dinamika kekuasaan, korupsi, dan kekerasan yang terjadi di balik layar perdagangan narkoba.
Pada akhirnya, El Chapo bukan hanya tentang seorang pria yang menjadi raja narkoba, tetapi juga tentang konsekuensi dari kekuasaan yang diperoleh melalui darah dan kekerasan (RED)
Discussion about this post